PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING CHIPS TERHADAP AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMKN 4 BANDUNG.(STUDI KASUS PADA KELAS X MM MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN POKOK BAHASAN NEGOSIASI)

Main Author: SANI NUR’AISYIYYAH, 125020105
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unpas.ac.id/11484/1/Cover.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11484/2/ABSTRAK%20indonesia.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11484/3/ABSTRACT%20inggris.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11484/4/BAB%20I.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11484/5/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11484/6/BAB%20II.pdf
http://repository.unpas.ac.id/11484/
Daftar Isi:
  • Skripsi ini berjudul Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Talking Chips Terhadap Aktivitas Belajar Siswa DI SMKN 4 Bandung. Permasalahan dalam penelitian ini adalah metode pembelajaran yang digunakan guru hanya ceramah, sehingga siswa pasif dalam mengikuti proses kegiatan belajar. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui perbedaan aktivitas belajar anatra siswa kelas eksperimen yang proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips dengan siswa kelas kontrol sebelum perlakuan pada saat pretest, (2) untuk mengetahui perbedaan peningkatan aktivitas belajar antara siswa kelas eksperimen yang proses pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips dengan siswa kelas kontrol sesudah perlakuan pada saat postest. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas X MM SMKN 4 Bandung tahun ajaran 2015-2016. Adapun sampel penelitiannya adalah sebanyak dua kelompok kelas yaitu peserta didik kelas X MM SMKN 4 Bandung yang dipilih secara acak dari populasi yang ada. Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe pilihan ganda. Analisis data dilakukan dengan menggunakan ujit melalui program SPSS 20.0 for Windows yaitu dengan menggunakan Independent Sample tTes. Berdasarkan analisis data hasil penelitian, diperoleh pada tes akhir (post test) nilai signifikansi (2-tailed) adalah 0,000. Oleh karena nilai signifikannya< 0,05, dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan aktivitas belajar antara siswa kelas eksperimen dengan proses pembelajarannya menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe talking chips dengan siswa kelas kontrol sebelum perlakuan pada saat pretest. Sedangkan peningkatan aktivitas belajar siswa pada kelas kontrol dikategorikan rendah. Hal ini dibuktikan dengan peroleh skor rata-rata hasil pretest yaitu sebesar 7,38. Setelah diberikan sebuah perlakuan, skor rata-rata hasil posttest mengalami peningkatan yaitu sebesar 8,63. Sehingga diperoleh N-gain aktivitas belajar pada kelas kontrol yaitu sebesar 0,164 (0.164 < 0.05)..Sebagai akhir penelitian, penulis menyarankan kepada guru agar menciptakan suasana belajar yang efektif dan menyenangkan agar aktivitas belajar peserta didik dapat meningkat. Kata Kunci : Model pembelajaran kooperatif tipe talking chips, aktivitas belajar siswa.