Daftar Isi:
  • Kemampuan komunikasi matematis merupakan salahsatu tujuan pembelajaran matematika . Namun kemampuan komunikasi matematis siswa ternyata masih rendah . Pembelajaran matematika di Indonesia kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengkomunikasikan gagasan matematika yang dimilikinya . Salah satu alternatif pembelajaran yang diduga dapat memberi pengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis adalah model pembelajaran kooperatif tipe TGT. P enelitian ini bertujuan u ntuk mengetahui apakah kemampuan komunikasi matematis siswa menggunakan model pembelajaran TGT lebih baik dari pembelajaran biasa dan indikator kemampuan komunikasi matematis manakah yang dianggap paling sulit dan paling mudah . M etode penelitian ini adalah eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adal ah siswa kelas X SMA Negeri 25 Bandung tahun ajaran 201 5 - 201 6 dan sampel penelitiannya sebanyak dua kelas , yaitu siswa kelas X MIA 1 sebag ai kelas eksperimen dan kelas X MIA 5 sebagai kelas kontrol . Instrumen yang digunakan dalam penelitian berupa tes tipe uraian soal - soal kemampuan komunikasi matematis. Analisis data dilakukan dengan menggunakan Independent Sample t - Tes. Berdasarkan analisis data hasil penelitian , diperoleh kesimpulan: k emampuan komunikasi matematis siswa yang mendapatkan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) lebih baik daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran biasa ; indikator kemampuan komunikasi matematis yang dianggap sulit adalah membaca dengan pemahama n suatu presentasi matematika dan indikator komunikasi matematis yang dianggap paling mudah adalah menyatakan peristiwa sehari - hari dalam bahasa atau simbol matematika atau menyusun mod el suatu peristiwa . Kata kunci : Pembelajaran Kooperatif, Komunikasi Matematis, Teams Games Tournament