PENENTUAN KEBUTUHAN NITROGEN TANAMAN JAGUNG (Zea mays L.) PADA BERBAGAI JARAK TANAM DALAM TUMPANGSARI DENGAN KACANG TANAH (Arachis hypogeae L.) DI LAHAN KERING MALUKU TENGAH

Main Author: Rivaie, Achmad Arivin; Mr
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Sekretariat Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian
Subjects:
Online Access: http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/IP/article/view/2283
http://ejurnal.litbang.pertanian.go.id/index.php/IP/article/view/2283/1980
Daftar Isi:
  • Sebagian besar masyarakat di Kepulauan Maluku sejak lama terbiasa mengkonsumsi pangan non-beras, antara lain palawija terutama umbi-umbian dan jagung. Pengembangan penganekaragaman konsumsi pangan non-beras didukung oleh ketersediaan teknologi budidaya tanaman yang adaptif terhadap perubahan iklim. Pola tanam tumpangsari merupakan salah satu langkah yang tepat untuk meningkatkan produksi dengan luas lahan yang terbatas. Telah dilakukan percobaan pola tumpangsari jagung/kacang tanah yang bertujuan untuk menentukan dosis Nitrogen (N) yang optimum bagi tanaman jagung pada berbagai jarak tanam dalam pola tumpangsari dengan kacang tanah di lahan kering Maluku Tengah. Percobaan lapangan disusun dalam Rancangan Petak Terbagi ( Split-Plot Design ) yang diulang 3 kali. Jarak tanam jagung sebagai petak utama, yaitu: (i) J1 = 80 x 25 cm, 6 baris jagung, 2 baris kacang tanah, (ii) J2 = 160 x 25 cm, 3 baris jagung, 4 baris kacang tanah, dan (iii) J3 = 240 x 25 cm, 2 baris jagung, 6 baris kacang tanah. Dosis N (kg/ha) sebagai anak petak, yaitu: (i) N0 = 0-0-0, (ii) N1 = 45-50-60, (iii) N2 = 90-50-60, (iv) N3 = 135-50-60, dan (v) N4 = 180- 50-60. Hasil percobaan menunjukkan bahwa tinggi tanaman, lingkaran tongkol dan produksi jagung yang ditanam pada berbagai jarak tanam dalam pola tumpangsari di Makariki, Maluku Tengah dipengaruhi oleh pemupukan N. Pemupukan N meningkatkan pertumbuhan dan produksi jagung dengan mengikuti pola kuadratik. Penggunaan jarak tanam jagung J1 atau 80 x 25 cm pada tumpangsari dengan kacang tanah yang membutuhkan pemberian N optimum sebanyak 302 kg urea/ha memberikan produksi jagung pipilan kering tertinggi dibandingkan jarak tanam lainnya.