IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPUTASI ALGORITMA KESEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN
Main Authors: | F. Opit, Prudensy, T. Kornelis, Marsella, A. Mahardini, Karunia |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Binus University
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.binus.ac.id/25445/1/07_PrudensyFOpit%20_Unika%20De%20La%20Salle__Ok-ABSTRACT.pdf http://eprints.binus.ac.id/25445/ http://library.binus.ac.id/Collections/journal_detail.aspx?subject=9&volnoed=Volume 13 / Nomor 1 / April 2012&title=IMPLEMENTASI PROGRAM KOMPUTASI ALGORITMA KESEIMBANGAN LINTASAN PERAKITAN |
Daftar Isi:
- Keseimbangan lintasan perakitan atau assembly line balancing problem (ALBP) digunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan optimasi keseimbangan lintasan di mana serangkaian elemen kerja ditugaskan dalam stasiun tertentu berdasarkan batasan-batasan yang telah ditentukan. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, elemen kerja, waktu siklus, waktu proses, serta jumlah predecessor dari tiap elemen menjadi input yang sangat berpengaruh. Dalam sistem nyata, data yang dibutuhkan dapat terus berubah. Data tersebut juga sering kali dibutuhkan dalam jumlah besar sehingga perhitungan manual tidak direkomendasikan dalam menyelesaikan permasalahan ini karena membutuhkan waktu yang lama dan tingkat akurasinya rendah. Paper ini mengimplementasikan suatu program komputasi yang dirancang khusus untuk menyelesaikan simple line balancing problem (SLBP) dengan lebih cepat dan akurat. Tiga algoritma line balancing yang telah digunakan secara luas, yaitu Computer Method for Sequencing Operations for Assembly Lines (COMSOAL), Task with Least Number of Predecessors (TLNP), dan Largest Candidate (LC) dirancang menggunakan tiga bahasa pemrograman yang berbeda, VBA Excel 2007, Visual Basic (VB) Database 6.0, dan Visual Studio 2008 C++. Ketiga program ini dapat membaca hingga 50 elemen kerja dengan maksimum 5 predecessor untuk setiap elemen. Hasil akhirnya berupa jumlah stasiun kerja, penugasan elemen kerja di tiap stasiun, serta efisiensi keseimbangan lintasan yang optimal.