Daftar Isi:
  • Kesulitan seorang guru mengajarkan bahasa kedua kepada para siswa dapat diatasi dengan analisis kontrastif, di mana diasumsikan bahwa dalam mempelajari bahasa kedua dipengaruhi oleh penguasaan bahasa pertama. Tujuan artikel ini adalah untuk mendeskripsikan tingkat perbandingan kalimat pasif bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang dapat memberikan manfaat sebagai acuan dalam pengajaran bahasa Inggris sebagai bahasa kedua. Penelitian dilakukan dengan metode kualitatif, dengan acuan pustaka dari sumber Bahasa Indonesia dan bahasa Inggris. Kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dilihat dari strukturnya menggunakan “di-”, “ter-” ataupun “ke-”. Sementara dalam bahasa Inggris hanya mengenal “to be+ past participle” yang tergantung waktu kejadiannya (sesuai tenses). Konteks kalimat harus diperhatikan sehingga makna terkandung di dalamnya benar-benar dapat dimengerti. Setelah dianalisis dan dicari padanan dan perbandingannya dalam kalimat pasif dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, penulis telah menemukan persamaan dan perbedaan yang ada. Baik persamaan maupun perbedaannya dapat dilihat secara struktural maupun secara pragmatis.