TERPURUKNYA INDUSTRI MEBEL ROTAN CIREBON

Main Author: Oktavianus, Marti Nangoy
Format: Article PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Binus University , 2011
Subjects:
Online Access: http://eprints.binus.ac.id/13794/1/02%20-%20Oktavianus%20Marti%20Nangoy%20-%20OK-ABSTRACT.pdf
http://eprints.binus.ac.id/13794/
Daftar Isi:
  • Daerah Cirebon telah lama dikenal sebagai daerah yang memiliki potensi besar dibidang industry mebel serta kerajinan dengan bahan baku rotan. Daerah ini sebenarnya tidak memiliki pohon rotan tetapi karena banyaknya pengerajin secara turun temurun berkarya di sana, serta banyaknya industri rotan disana menyebaban Cirebon sebagai daerah utama pengerajin dan produsen rotan terbesar di Indonesia. Tetapi kondisi itu dikawatirkan tidak bertahan lama karena sejak SK Menteri Perdagangan No.12 Tahun 2005, berisi dibukanya keran ekspor untuk bahan baku rotan, menyebabkan, produsen lebih memilih mengekspor bahan baku rotan. Harga bahan baku untuk mebel dan kerajinan rotan juga menjadi tinggi karena harga yang diberlakukan untuk produsen lokal memakai patokan harga ekspor. Surat keputusan menteri ini disatu sisi menguntungkan pengekspor tetapi di satu sisi mematikan industry.