PENGALAMAN PARA PIONER HARIAN JAWA POS ERA KEMBANG JEPUN 1982 DALAM MEMBANGUN KEJAYAAN JAWA POS (Studi Fenomenologis Masa Awal Perkembangan Jawa Pos)

Main Author: Abror, Dhimam; STIKOSA-AWS Surabaya, Jl. Nginden Intan Timur I/18, Surabaya
Format: Article info application/pdf eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Institute of Research and Community Outreach - Petra Christian University , 2016
Subjects:
Online Access: http://scriptura.petra.ac.id/index.php/iko/article/view/19723
http://scriptura.petra.ac.id/index.php/iko/article/view/19723/19007
Daftar Isi:
  • Dari sebuah bangunan tua di Jl Kembang Jepun, sebuah daerah bagian utara Surabaya yang kumuh, sekelompok wartawan pada awal 1982 mulai membuat sejarah. Harian Pagi Jawa Pos Surabaya, yang semula dimiliki oleh pengusaha Cina The Cung Sen, beralih kepemilikan setelah diakusisi oleh PT Grafitti Pers, penerbit majalah mingguan Tempo. Dahlan Iskan, kepala biro Tempo di Jawa Timur ditugasi menjadi pemimpin redaksi Jawa Pos. Bersama beberapa wartawan lama Jawa Pos, Dahlan mulai membangun Jawa Pos hampir dari nol untuk kemudian, dalam waktu dua puluh tahun menjadi konglomerasi surat kabar terbesar di Indonesia. Penelitian ini akan mengungkap masa-masa awal periode Kembang Jepun (kantor pusat Jawa Pos) 1982 di mata delapan wartawan pioner Jawa Pos. Studi fenomenologis ini akan fokus pada makna pengalaman mereka pada masa-masa awal perjuangan itu. Dari pengalaman fenomenologis para pioner itu terungkap bahwa sejak era Kembang Jepun itu ‘’Rukun Iman Jawa Pos’’, enam prinsip nilai berita Jawa Pos, dimunculkan, ditanamkan, dan terus-menerus diinternalisasikan. Rukun Iman Jawa Pos inilah yang menjadi ciri khas redaksional Jawa Pos dan diyakini menjadi resep rahasia keberhasilan Jawa Pos menjadi koran terbesar di Jawa Timur dan kemudian konglomerasi media terbesar di Indonesia.