NILAI BUSHIDO PADA TOKOH BURUNG DALAM NIHON NO MUKASHI BANASHI ANALISIS KONTEN PADA SASTRA ANAK
| Main Author: | FENNY, FOR YANI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2014
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/9493/1/201501131057th_skripsi%20-%20fenny%20for%20yani%20-%20sastra%20jepang%20fib.pdf http://scholar.unand.ac.id/9493/ |
Daftar Isi:
- Sastra anak merupakan karya yang dari segi bahasa mempunyai nilai estetis dan dari segi isi mengandung nilai-nilai pendidikan moral yang dapat memperkaya pengalaman jiwa bagi anak. Maka dari itu, peneliti bertujuan untuk menganalisis nilai Bushido pada tokoh burung pada salah satu bacaan sastra anak yang populer di Jepang yaitu dongeng yang dikenal dengan Nihon no Mukashi Banashi. Bushido adalah sebuah aturan ksatriaan yang menjadi panduan dalam bersikap oleh masyarakat Jepang hingga saat ini. Tujuh nilai yang tercakup pada Bushido adalah kejujuran (gi), keberanian (yu), kebajikan (jin), kesopansantunan (rei), ketulusan hati (makoto), kehormatan (meiyo) dan kesetiaan (chugi). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan analisis konten. Analisis konten merupakan upaya untuk mengungkap kandungan nilai atau pesan dari sebuah karya fiksi. Nilai pesan yang dimaksud adalah nilai moral yang berguna bagi pembacanya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dengan penyajian hasil analisis secara deskriptif. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, peneliti menyimpulkan bahwa Mukashi Banashi mengandung nilai Bushido yang membantu pembentukan karakter anak sejak dini. Nilai Bushido yang terkandung pada tokoh burung pada objek penelitian ini adalah kejujuran (gi) dan keberanian (yū) yang terdapat pada dongeng Misosazai mo Taka no Nakama, kebajikan (jin) yang terdapat pada dongeng Suzume to Kitsutsuki dan Komebukuro Awabukuro, kesopansantunan (rei) dan ketulusan hati (makoto) yang terdapat pada dongeng Suzume to Kitsutsuki, kehormatan (meiyo) yang terdapat pada dongeng Hato no Kōkō, Hototogisu no Kyōdai, Hototogisu to Mozu, dan Fukurō Someya serta kesetiaan (chugi) yang terdapat pada dongeng Suzume to Kitsutsuki.