HUBUNGAN PERILAKU DAN SANITASI LINGKUNGAN DENGAN KEJADIAN DIARE DI DAERAH INTERVENSI PAMSIMAS DAN NON PAMSIMAS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAKAN RABAA KABUPATEN SOLOK SELATAN TAHUN 2015

Main Author: TOMI, MUKHLIS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/949/1/201509112123th_skripsi%20tomi%20mukhlis.pdf
http://scholar.unand.ac.id/949/
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian Menurut WHO penyakit diare setiap tahun merupakan penyebab kematian sebanyak 4% dari semua kematian yang ada dan 5% dari angka kesakitan di seluruh dunia.Tujuan penelitian untuk Untuk mengetahui hubungan perilaku dan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare di daerah intervensi Pamsimas dan non Pamsimas di wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa Kabupaten Solok Selatan tahun 2015. Metode Penelitian ini menggunakan disain penelitian cross sectional. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2015. Populasi dari penelitian ini adalah semua Kepala Keluarga di daerah Intervensi Pamsimas dan non Pamsimas wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa. Wawancara menggunakan keusioner merupakan cara ukur dalam penelitian, analisis yang di gunakan adalah univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil Hasil univariat di daerah non Pamsimas, kejadian diare (47,4%), pengetahuan rendah (63,2%), sikap negatif (44,7%), tindakan kurang baik (47,4%), sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat SAB (39,5%), sarana jamban (44,7%), sarana sampah (57,9%), SPAL (65,8%) dan di daerah intervensi Pamsimas kejadian diare (36,8%), pengetahuan rendah (47,4%), sikap negatif (55,3%), tindakan kurang baik (44,7%), sanitasi lingkungan yang tidak memenuhi syarat, SAB (28,9%), sarana jamban (34,2%), sarana sampah (42,1%), SPAL (28,9%). Hasil bivariat di daerah non Pamsimas,Tingkat Pengetahuan (p=1,000), sikap (p=0,000), tindakan (p=0,000), SAB (p=0,000), jamban (p=0,770), sampah (p=0,478), SPAL (p=1,000). Hasil bivariat di daerah Pamsimas, tingkat Pengetahuan (p=0,005), sikap (p=0,001), tindakan (p=0,000), SAB (p=0,682), jamban (p=0,225), sampah (p=1,000), SPAL (p=0,250). Kesimpulan Terdapat hubungan yang bermakna antara , sikap, tindakan, SAB, dengan kejadian diare di daerah non Pamsimas. Sedangkan di daerah pamsimas terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan, sikap, tindakan, dengan kejadian diare di daerah Pamsimas di Wilayah kerja Puskesmas Pakan Rabaa Kabupaten Solok Selatan tahun 2015. Daftar Pustaka : 41 (1997-2014) Kata Kunci : Diare, Perilaku, Sanitasi Lingkungan