Efek Pemberian Azitromisin Terhadap Nilai COPD Assesment Test (CAT) Penderita PPOK Di Poliklinik Paru RS. Dr. M. Djamil Padang
Main Author: | HENDRI, NOFA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/9286/1/201410220742nd_tesis%20dokter%20hendri%20nofa%20spp.pdf http://scholar.unand.ac.id/9286/ |
Daftar Isi:
- Beberapa peneliti menganjurkan penggunaan makrolid dalam penatalaksanaan PPOK stabil. Hal ini didasarkan pada proses yang terjadi pada perjalanan PPOK yaitu proses inflamasi kronis dan infeksi mikroorganisme. Penggunaan makrolid dalam waktu tertentu memberikan dampak pengurangan frekuensi eksaserbasi dan meningkatkan kualitas hidup penderita PPOK. 4-7 Azitromisin adalah salah satu antibiotika golongan makrolid. Azitromisin memiliki beberapa keunggulan antara lain; metabolismenya tidak mengganggu jalur metabolisme sitokrom P450, sehingga menghindari interaksi dengan obat yang sering digunakan pada PPOK, seperti steroid dan teofilin. Obat ini memiliki toleransi gastrointestinal yang lebih baik, kurang hepatotoksisitas dan tidak berkaitan dengan sindroma QT panjang. Sehingga ditoleransi dengan baik dan memiliki profil keamanan yang lebih baik untuk penggunaan jangka lama. Azitromisin memiliki aktivitas bakteriologi dan aktivitas klinis lebih baik dibandingkan makrolid eritromisin dan klaritromisin. 4, 7