ANALISIS USAHATANI BAWANG MERAH (Allium cepa var.agregatum) DI NAGARI SUNGAI NANAM KECAMATAN LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK

Main Author: Pebrian, Hamur
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/9054/1/201501291235th_skripsii%20pebrian.pdf
http://scholar.unand.ac.id/9054/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana budidaya usahatani bawang merah dan menganalisis besarnya pendapatan serta keuntungan petani bawang merah di Nagari Sungai Nanam Kecamatan Lembah Gumanti Kabupaten Solok. Metode yang digunakan adalah metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalah petani bawang merah yang menerapkan sistem monokultur pada usahataninya artinya petani yang hanya mengusahakan bawang merah saja pada musim tanam Februari s/d April 2014. Dari populasi tersebut ditarik sampel sebanyak 30 orang dengan menggunakan teknik simple random sampling. Data yang dikumpulkan yaitu data primer dan data sekunder. Kemudian Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini untuk tujuan pertama adalah deskriptif kualitatif, sedangkan untuk tujuan kedua adalah deksriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan budidaya usahatani bawang merah yang dilakukan petani ada beberapa kegiatan yang belum sesuai dengan anjurannya seperti jumlah pemakaian pupuk, pemberian pupuk susulan, penggunaan pestisida, penyulaman dan pasca panen . Rata-rata pendapatan petani sampel dari usahatani bawang merah yaitu sebesar Rp.36.739.542,78/Ha/MT dan rata-rata keuntungannya yaitu sebesar Rp.25.132.911,19/Ha/MT. Dari sampel sebanyak 30 hanya satu sampel yang mengalami kerugian itu disebabkan oleh kecilnya luas lahan yang dimiliki petani tersebut. Untuk nilai R/C yaitu sebesar 1,54 artinya Analisis Usahatani Bawang Merah di Nagari Sungai Nanam pada musim tanam Februari s/d April 2014 layak karena R/C >1. Saran yang dapat diberikan dalam penelitian ini adalah Petani harus memperhatikan hal-hal yang menyangkut kultur teknis pada budidaya usahatani bawang merah seperti, jumlah pemakaian pupuk, pemberian pupuk susulan, pestisida yang digunakan serta kegiatan pasca panen dan menyesuaikannya dengan anjurannya.Petani harus bisa mengatur waktu tanam yang baik agar nantinya terhindar dari resiko kegagalan dan kerugian.Kepada instansi, Dinas terkait dan penyuluh diharapkan dapat bekerja sama dalam rangka membantu petani mengenai teknik budiaya bawang merah yang sesuai dengan anjuran dan meningkatkan produktivitas bawang merah agar petani memperoleh keuntungan.