KINERJA PELAYANAN ANGKUTAN UMUM PEDESAAN DI KABUPATEN PESISIR SELATAN ( Studi kasus andes trayek no 03.06 / Painan)

Main Author: FIRMADONA, FIRMADONA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/8898/1/1921.pdf
http://scholar.unand.ac.id/8898/
Daftar Isi:
  • Transportasi tercipta dari keinginan manusia untuk memenuhi kebutuhannya ditempat lain, sehingga memaksa mereka untuk senantiasa melakukan pergerakan. Pergerakan ini dilakukan untuk tujuan seperti beribadah, bekerja, pendidikan, rekreasi, dan tujuan lain. Oleh karena itu kebutuhan akan transportasi disebut kebutuhan turunan (derived demand). Hal itu ada karena kebutuhan manusia akan sesuatu yang tidak dapat dipenuhi ditempatnya berada. Transportasi umum sebagai saranan, diupayakan mampu menyediakan akses kesemua tujuan lokasi dengan banyak preferensi dalam hal biaya, waktu, kenyamanan, dan kemudahan yang kemudian mempengaruhi pemilihan moda transportasi. Painan adalah kawasan yang terletak dikabupaten Pesisir Selatan, merupakan salah satu daerah berkembang di Sumatera Barat baik dari sektor pertambahan penduduk maupun aktifitas perekonomiannya, Painan juga dikenal dengan kota wisata, hal ini dapat dilihat dari banyaknya objek wisata alam diwilayah ini yang merupakan salah satu pemasukan terbesar diKabupaten Pesisir Selatan. Salah satu unsur yang sangat besar perannya dalam pembangunan di Painan adalah transportasi. Transportasi yang baik sangat menentukan pembangunan suatu wilayah, karena dapat memperlancar pergerakan manusia, barang, jasa, serta informasi dari suatu daerah ke daerah lainnya. Salah satu kendala yang sangat mendasar dalam upaya meningkatkan angkutan umum perdesaan adalah citra angkutan umum sendiri yang terlanjur buruk. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pelayanan angkutan umum yang melayani daerah perdesaan maka diperlukan penelitian-penelitian tentang kinerja angkutan umum perdesaan saat ini, termasuk tingkat pelayanannya terhadap pemakai jasa angkutan tersebut.