PEMANFAATAN KOMBINASI PELEPAH SAWIT, DAUN SAWIT, LUMPUR SAWIT DAN BUNGKIL INTI SAWIT TERHADAP KECERNAAN BAHAN KERING, BAHAN ORGANIK DAN PROTEIN KASAR SECARA In-Vitro

Main Author: JEFRI, SANDRA VICO
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/8305/1/201405081636th_skripsi%20jefri%20sandra%20vico%20full%20versi.pdf
http://scholar.unand.ac.id/8305/
Daftar Isi:
  • Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kombinasi limbah dan produk sampingan kelapa sawit (pelepah sawit, daun sawit, lumpur sawit dan bungkil inti sawit) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ruminansia, menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dimana komposisi A yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 40% lumpur sawit dan 20% BIS), B yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 30% lumpur sawit dan 30% BIS), C yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 20% lumpur sawit dan 40% BIS), D yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 10% lumpur sawit dan 50% BIS), dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kercernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kombinasi limbah dan produk sampingan kelapa sawit sebagai sumber bahan pakan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO) dan kecernaan protein kasar (KcPK). Berdasarkan penelitian tersebut, kecernaan tertinggi terdapat pada komposisi D yaitu 20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 10% lumpur sawit dan 50% bungkil inti sawit dan kecernaan terendah terdapat pada komposisi A yaitu 20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 40% lumpur sawit dan 20% bungkil inti sawit. Kata kunci: Pelepah sawit, Daun Sawit, Lumpur Sawit, Bungkil Inti Sawit dan invitro.Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan kombinasi limbah dan produk sampingan kelapa sawit (pelepah sawit, daun sawit, lumpur sawit dan bungkil inti sawit) terhadap kecernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Ruminansia, menggunakan metode eksperimen dengan Rancangan Acak Kelompok (RAK), dimana komposisi A yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 40% lumpur sawit dan 20% BIS), B yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 30% lumpur sawit dan 30% BIS), C yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 20% lumpur sawit dan 40% BIS), D yaitu (20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 10% lumpur sawit dan 50% BIS), dengan 4 ulangan. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kercernaan bahan kering, bahan organik dan protein kasar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan kombinasi limbah dan produk sampingan kelapa sawit sebagai sumber bahan pakan memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kecernaan bahan kering (KcBK), kecernaan bahan organik (KcBO) dan kecernaan protein kasar (KcPK). Berdasarkan penelitian tersebut, kecernaan tertinggi terdapat pada komposisi D yaitu 20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 10% lumpur sawit dan 50% bungkil inti sawit dan kecernaan terendah terdapat pada komposisi A yaitu 20% pelepah sawit, 20% daun sawit, 40% lumpur sawit dan 20% bungkil inti sawit. Kata kunci: Pelepah sawit, Daun Sawit, Lumpur Sawit, Bungkil Inti Sawit dan invitro.