PENGARUH PENGGUNAAN CAMPURAN LIMBAH BUAH DURIAN DAN AMPAS TAHU YANG DIFERMENTASI DENGAN Phanerochaete chrysosporium DAN Neurospora crassa DALAM RANSUM TERHADAP PERFORMA AYAM PETELUR
Main Author: | MERI, SUSANTI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/8141/1/abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/8141/2/PENDAHULUAN.pdf http://scholar.unand.ac.id/8141/3/kesimpulan.pdf http://scholar.unand.ac.id/8141/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/8141/5/skripsi%20fix.pdf http://scholar.unand.ac.id/8141/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa batasan dan bagaimana pengaruh penggunaan campuran Limbah Buah Durian dan Ampas Tahu Fermentasi (LIBDATAF) dengan Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa terhadap performa ayam petelur. Penelitian ini menggunakan 100 ekor ayam petelur Strain Isa Brown yang berumur 78 minggu. Metode penelitian ini adalah metode eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 5 perlakuan (penggunaan 0%, 10%, 20%, 30%, 40% LIBDATAF dalam ransum) dengan 4 kali ulangan. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan LIBDATAF dalam ransum ayam petelur memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, produksi telur harian, berat telur, massa telur dan konversi ransum ayam petelur. Kesimpulan penelitian adalah penggunaan limbah buah durian dan ampas tahu yang difermentasi Phanerochaete chrysosporium dan Neurospora crassa (LIBDATAF) sampai level 40% dalam ransum dapat mempertahankan performa ayam petelur. Pada kondisi ini diperoleh konsumsi ransum 110,66 g/ekor/hari, produksi telur harian 72,16%, berat telur 61,59 g/butir; massa telur 44,56 g/ekor/hari dan konversi ransum 2,49. Kata kunci : ayam petelur, limbah buah durian, Neurospora crassa, performa, Phanerochaete chrysosporium.