HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEMANDIRIAN PRIMIPARA DALAMMEMANDIKAN BAYI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LUBUK BUAYA PADANG

Main Author: ILHAM, REZKI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/7161/1/484.pdf
http://scholar.unand.ac.id/7161/
Daftar Isi:
  • Bayi baru lahir merupakan bayi yang lahir dari kehamilan 38 minggu sampai 40 minggu dengan berat badan lahir 2500 - 4000 gram (Manuaba, 2007). Menurut Bobak (2005), bayi baru lahir adalah bayi yang berusia 0 - 4 minggu atau 28 hari setelah dilahirkan. Ada beberapa perawatan yang dibutuhkan atau harus diberikan kepada bayi baru lahir diantaranya memandikan bayi, mengenakan pakaian, perawatan tali pusat, perawatan hidung, mata, telinga, kuku dan kulit. Adapun tujuan perawatan bayi adalah memenuhi kebutuhan dasar bayi seperti menjaga pernafasan, nutrisi yang cukup, suhu tubuh dan menghindari kontak dengan infeksi (Gupte, 2004). Salah satu perawatan bayi baru lahir yaitu memandikan bayi merupakan upaya yang dilakukan untuk menjaga agar tubuh bayi bersih, terasa segar dan mencegah kemungkinan adanya infeksi (Hidayat, 2009). Perawatan bayi baru lahir sebaiknya dilakukan langsung oleh ibunya karena ibu orang yang terdekat dengan bayi dan berada 24 jam disamping bayi. Ibu orang utama yang merawat bayi merupakan figur utama dari ikatan emosional (Hegner, 2003). Perawatan bayi baru lahir merupakan hal penting yang harus di perhatikan oleh seorang ibu karena masa ini merupakan “Golden Period” yang akan sangat berpengaruh pada perkembangan selanjutnya. Selama ini masih banyak kaum ibu yang kurang memahami akan pentingnya perawatan bayi baru lahir yang baik dan 1 3 benar. Para ibu memberikan perawatan pada bayi mereka hanya berdasarkan pengetahuan mereka saja dan kurang mewaspadai resiko-resiko yang akan terjadi, sehingga merugikan dan berpengaruh buruk pada kesehatan dan perkembangan bayi (Hidayat, 2009).