PERBEDAAN KEKERASAN RESIN KOMPOSITHYBRID YANG MENGGUNAKAN TEKNIKINCREMENTAL DENGAN TEKNIKBULK YANG DIAKTIVASI DENGAN SINARLIGHT EMITTING DIODE (LED)

Main Author: VANIA, AMANDA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/7068/1/1360.pdf
http://scholar.unand.ac.id/7068/
Daftar Isi:
  • Sementara itu, menurut Loguercio dkk (2004), menyimpulkan bahwa teknik incremental tidak dapat meminimalkan polymerization shrinkage, walaupun dapat mengurangi tekanan residu akibat penyinaran alat curing, tetap diperlukan ketepatan dalam pengurangan lebar shrinkage dan kekuatan ikatan yang baik dengan struktur gigi.13 Sependapat dengan Loguercio, Salles Duarte dkk (2007) melakukan percobaan dengan mengaplikasikan bahan restorasi pada kavitas klas V yang dianggap memiliki resiko c-factor yang lebih tinggi.14 Dengan melakukan beberapa variasi teknik pengisian, di antaranya oblique incremental, horizontal incremental dan bulk, menghasilkan kesimpulan bahwa tidak ada satu pun teknik pengisian bahan restorasi yang dapat mengeliminasi microleakage. 14 Begitu pun menurut Lazarchik dkk (2007), dia menyatakan bahwa tidak ada perbedaan signifikan kekerasan bahan restorasi resin komposit yang diaplikasikan dengan teknik bulk maupun teknik incremental.15 Perbedaan pendapat tentang pengaruh teknik pengisian bahan restorasi terhadap kekerasan resin komposit tersenut merupakan latar belakang penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan membandingkan kekerasan bahan restorasi resin komposit hybrid yang menggunakan teknik pengisian secara incremental dan secara bulk.