RESPON TIGA GENOTIPE JERUK MANIS LOKAL (Citrus sp) DALAM INDUKSI KALUS DENGAN PEMBERIAN BEBERAPA KONSENTRASI 2,4-D SECARA IN VITRO

Main Author: KHAIRUL, HUSNI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/690/1/201508281022th_skripsi%20khairul%20husni%201110211018.pdf
http://scholar.unand.ac.id/690/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari sampai April 2015. Tujuannya untuk melihat interaksi antara genotipe jeruk dengan 2,4-D dalam menginduksi kalus, untuk mengetahui genotipe jeruk yang dapat menginduksi kalus dan untuk mendapatkan konsentrasi 2,4-D yang terbaik dalam induksi kalus. Penelitian ini menggunakan percobaan faktorial dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 ulangan. Faktor pertama adalah genotipe jeruk terdiri dari 3 taraf yaitu genotipe jeruk Kamang, jeruk Koto Tinggi dan jeruk Salo. Faktor kedua adalah konsentrasi 2,4-D terdiri dari 5 taraf yaitu 1,5 mg/l, 2,5 mg/l, 3,5 mg/l, 4,5 mg/l dan 5,5 mg/l. Data hasil pengamatan dianalisis secara statistik dengan uji F pada taraf nyata 5%. Apabila F hitung besar dari F tabel 5%, maka dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf nyata 5%. Terbentuknya kalus tergantung pada konsentrasi 2,4-D dan genotipe yang digunakan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat interaksi antara pemberian konsentrasi 2,4-D pada berbagai genotipe jeruk yang digunakan terhadap berat segar kalus dan diameter kalus. Semua genotipe jeruk dapat menginduksi kalus, genotipe yang paling cepat dalam menginduksi kalus adalah genotipe jeruk Kamang. Konsentrasi 1,5 mg/l 2,4-D merupakan konsentrasi terbaik pada saat terbentuk kalus, dan persentase eksplan membentuk kalus. Kata kunci: Citrus sp, in vitro, kalus, konsentrasi 2,4-D.