PENGARUH BEBERAPA LEVEL PROTEIN RANSUM ISOKALORI DAN LAMA WAKTU PEMBERIAN TERHADAP PERFORMANS DAN INCOME OVER FEED COST PUYUH JANTAN LOKAL PAYAKUMBUH
Main Author: | ERI, EFENDI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/663/1/201508211050st_skripsi.pdf http://scholar.unand.ac.id/663/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level protein ransum isokalori dan lama waktu pemberian terhadap performans puyuh jantan lokal Payakumbuh (Coturnix-coturnix japonica). Penelitian ini menggunakan 270 ekor puyuh jantan umur DOQ dengan perlakuan umur 1 minggu sampai 5 minggu yang ditempatkan dalam 27 unit kandang boks berukuran 45x20x30 cm, masingmasing unit diisi 10 ekor puyuh dan dilengkapi dengan tempat pakan, tempat minum dan lampu pijar sebagai sumber pemanas dan penerang. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x3 dengan 3 kali ulangan. Faktor 1 adalah pemberian pakan dengan level protein T1 (23%), T2 (25%), T3 (27%) dan Faktor II adalah lama waktu pemberian A1 (2 minggu), A2 (3 minggu), A3 (4 minggu). Ransum disusun dengan kandungan protein 23% dan energi 2900 Kkal/kg. Peubah yang diamati adalah konsumsi ransum, pertambahan bobot badan, konversi ransum, konsumsi protein, efisiensi protein dan Income Over Feed Cost (IOFC). Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi 3 level protein ransum isokalori dan 3 waktu pemberian ransum berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap konsumsi ransum, namun berpengaruh sangat nyata (P<0,01) pada konsumsi protein. Pertambahan bobot badan berpengaruh nyata (P<0,05) pada faktor level protein, sedangkan pada lama waktu pemberian berpengaruh sangat nyata (P<0,01). Konversi ransum berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap faktor level protein dan lama waktu pemberian ransum. Efisiensi protein berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap faktor level protein dan lama waktu pemberian ransum. Dari hasil penelitian disarankan menggunakan protein 27% dengan lama waktu pemberian selama 4 minggu karena dapat menghasilkan konversi secara teknis dan ekonomis yang lebih tinggi dari perlakuan lainnya. Kata kunci : puyuh, protein, konsumsi, bobot badan, konversi.