HUBUNGAN INTENSITAS KEBISINGAN DENGAN KELUHAN PENDENGARAN SUBYEKTIF PEKERJA BAGIAN GROUND HANDLING DI BANDARA INTERNASIONAL MINANGKABAU (BIM) TAHUN 2013

Main Author: ASTRI, GETRIANA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/6582/1/663.pdf
http://scholar.unand.ac.id/6582/
Daftar Isi:
  • Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2003 menyatakan bahwa tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Di suatu industri, tenaga kerja merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan dalam melaksanakan proses produksi dan menghasilkan produk berupa barang maupun jasa.(1) Upaya kesehatan kerja menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 Pasal 164 Ayat (1) ditujukan untuk melindungi tenaga kerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Lingkungan kerja, baik situasi dan kondisi pekerjaan, tata letak tempat kerja atau material yang digunakan berpotensi menghadirkan risiko tinggi dari pada normal terhadap kesehatan.(2, 3) Menurut Suma’mur dalam Bunga Rampai Hiperkes dan Keselamatan Kerja (2009) kesehatan kerja merupakan spesialisasi ilmu kesehatan/kedokteran beserta prakteknya yang bertujuan agar pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya baik, fisik, mental maupun sosial dengan usaha preventif atau kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan yang diakibatkan oleh faktor pekerjaan dan lingkungan kerja serta terhadap penyakit umum.(4)