MANAJEMEN KONFLIKMASYARAKAT MULTIETNIS JORONG OPHIR NAGARI KOTO BARU KECAMATAN LUHAK NAN DUO PASAMAN BARAT

Main Author: Zelvia, Hernita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2012
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/6475/1/1183.pdf
http://scholar.unand.ac.id/6475/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini mengkaji manajemen konflik dalam masyarakat plural secara etnisitas pada masyarakat plural yang berada di jorong Ophir Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Kabupaten Pasaman Barat. Mereka menjadi masyarakat plural dikarenakan oleh keberadaan trasmigrasi dari berbagai daerah di Indonesia. Selain itu, juga disebabkan oleh keberadaan pirbun (perkebunan inti rakyat) Ophir, perkebunan yang diadakan oleh PTPN VI Pasaman Barat. Keberadaan PTPN VI tersebut merupakan bentuk kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Jerman dan program tranmigrasi Angkatan Darat. Seperti yang telah disinggung terdahulu, masyarakat Ophir yang plural rentan akan terjadinya permusuhan dan kerusuhan. Di Sumatera Barat penelitian mengenai konflik sudah banyak dilakukan. Adapun penelitian yang sudah dilakukan adalah Konflik Tanah Ulayat, Resolusi Konflik serta Konflik Antara Pemerintah Dengan Pemilik Tanah. Dari sekian banyak penelitian tentang konflik tidak ada satupun penelitian mengenai manajemen konflik. Untuk itulah penelitian ini dilakukan guna untuk mengetahui bagaimana strategi dalam manajemen konflik. Penelitian ini dilakukan di Jorong Ophir Nagari Koto Baru Kecamatan Luhak Nan Duo Pasaman Barat. Jorong Ophir dipilih karena masyarakatnya yang multi etnis.