POLA PENGASUHAN ANAK DALAMPERKAWINAN CAMPURAN JAWA-MINANG (Studi Kasus di Jorong Ophir, Nagari Koto Baru, Kecamatan Luhak Nan Duo, Kabupaten Pasaman Barat, Propinsi Sumatera Barat)

Main Author: KHUSNUL, KHOTIMAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/6397/1/687.pdf
http://scholar.unand.ac.id/6397/
Daftar Isi:
  • Indonesia adalah suatu Negara yang majemuk di mana penduduknya terdiri dari berbagai suku bangsa yang berbeda kebudayaannya. Masyarakat Indonesia terdiri dari kira-kira 300 ragam suku bangsa dengan 250 buah ragam bahasa. Keadaan ini dapat disebut sebagai masyarakat yang majemuk (Geertz, 1983;165). Beragamnya kebudayaan di Indonesia menimbulkan interaksi antar suku bangsa, terjadinya kontak sosial ataupun kontak budaya antar suku bangsa tentu saja tidak dapat terelakkan lagi akibat dari tingginya tingkat mobilitas suku bangsa itu sendiri. Akibatnya muncullah berbagai proses sosial yang mengarah kepada hubungan antar suku bangsa. Salah satu diantaranya adalah terjadinya proses perkawinan campuran antar warga suatu suku bangsa tertentu dengan suku bangsa lainnya. Kasus tersebut dinamakan dengan istilah amalgamasi yaitu proses terjadinya perkawinan campur antara dua etnik1.