EFEKTIFITAS TERAPI AMLODIPIN DAN KOMBINASINYA TERHADAP PENGONTROLAN TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI YANG HEMODIALISIS RAWAT INAP DI RSUP DR. M. DJAMIL PADANG

Main Author: ICHE, SELVIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/6391/1/1149.pdf
http://scholar.unand.ac.id/6391/
Daftar Isi:
  • Duran (2010) yang telah melakukan penelitian di Turki, menemukan bahwa tekanan darah pasien yang telah menjalani hemodialisis dan mendapat terapi antihipertensi tidah berbeda signifikan antara sebelum dan sesudah hemodialisis. Dan di dalam buku Straver (2005) berdasarkan penelitiannya di Belanda dinyatakan bahwa hipotensi dapat terjadi pada pasien yang menjalani hemodialisis dengan salah satu penyebabnya adalah karena penggunaan antihipertensi. Penelitian seperti ini belum pernah dilakukan di RSUP Dr. M. Djamil Padang, sehingga membuat penulis tertarik untuk melakukan peneltian serupa untuk melihat pengaruh antihipertensi yang digunakan oleh pasien hemodialisis terhadaap tekanan darah pasien tersebut. Setelah melakukan observasi lapangan, pada beberapa pasien terjadi peningkatan tekanan darah sesudah hemodialisis walaupun sudah diberi antihipertensi. Penggunaan obat antihipertensi yang umum digunakan oleh pasien hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil padang adalah Amlodipin (Golongan Calcium Chanel Blocker), Furosemida (Golongan diuretik kuat), dan Valsartan (Golongan Angiostensin Receptor Blocker) dalam bentuk kombinasi. Penelitian ini dilakukan untuk melihat efektifitas penggunaan antihipertensi amlodipin dengan kombinasinya terhadap pengontrolan tekanan darah pasien hemodialisis di RSUP Dr. M. Djamil Padang.