HUBUNGAN LUAS INFARK MIOKARD DENGAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA ST ELEVATION MYOCARDIAL INFA
Main Author: | SRI, RAHMADANI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/6278/1/1091.pdf http://scholar.unand.ac.id/6278/ |
Daftar Isi:
- Syok kardiogenik, dalam sebuah penelitian dinyatakan mempunyai kadar glukosa darah tinggi, banyak ditemukan sebagai komplikasi STEMI dibandingkan IMA lain. Kejadian hiperglikemia yang dihubungkan dengan luas infark miokard tersebut disebabkan oleh no reflow phenomenon akibat trombus dan tidak terdapat sirkulasi kolateral pada daerah infark pada STEMI (Iwakura et al., 2003; Ceriello et al., 2004). Penelitian tentang luas infark miokard dengan kadar glukosa darah pernah dilakukan oleh Dewi di Semarang dengan hasil semakin luas ukuran infark miokard berdasarkan skor QRS Selvester, maka semakin tinggi kadar glukosa darah pasien IMA secara umum dan kemungkinan berhubungan dengan prognosis (Dewi, 2003). Akan tetapi, kepustakaan terbaru tentang hubungan tersebut di RSUP Dr. M. Djamil Padang belum ditemukan sehingga peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang Hubungan Luas Infark Miokard dengan Kadar Glukosa Darah pada ST Elevation Myocardial Infarction di RSUP Dr. M. Djamil Padang.