PENGARUH PENGGUNAAN KULIT BUAH COKLAT DAN AMPAS TAHU FERMENTASI DENGANPhanerochaete chrysosporium DANMonascus purpureus DALAMRANSUMTERHADAP KARKAS BROILER

Main Author: Astri, Wahyuni
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2013
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/5894/1/1076.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5894/
Daftar Isi:
  • Fermentasi 80% Kulit buah coklat ditambah 20% ampas tahu yang difermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan dilanjutkan Monascus purpureus terjadi peningkatan kandungan zat makanan yaitu protein kasar meningkat dari 13,44% menjadi 21,87%, serat kasar turun dari 35,22% menjadi 21,60% lignin turun dari 15,39% menjadi 5,47%, selulosa turun dari 12,07% menjadi 4,38%, tannin turun dari 0,103% menjadi 0,005%, theobromin turun dari 0,15% menjadi 0,08% dan terdapat kandungan monakolin 348,73 μg/g, niasin 76,58 mg, oleat 1,95%, linoleat 2,14%, dan linolenat 0,40% (Nuraini dkk., 2012b). Ditinjau dari zat makanan setelah di fermentasi terjadi peningkatan protein kasar dan penurunan serat kasar, sehingga di harapkan dapat meningkatkan penggunaanya dalam ransum ayam broiler tetapi bagaimana pengaruhnya penggunaan kulit buah coklat dan ampas tahu fermentasi dengan Phanerochaete chrysosporium dan Monascus purpureus dalam ransum terhadap bobot hidup, persentase karkas dan lemak abdomen pada broiler.