UJI EFEKTIVITAS DAYA HAMBAT INFUSUM DAUN KETEPENG CINA(Casia alata L.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMURCandida albicans YANG DIISOLASI DARI DENTURE STOMATITIS SECARA IN VITRO
Main Author: | SISTELLA, FEBRINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2013
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/5626/1/1033.pdf http://scholar.unand.ac.id/5626/ |
Daftar Isi:
- Gama, dkk (2011) telah melakukan penelitian ekstrak daun ketepeng cina dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak dengan pelarut etanol 70% daun ketepeng cina dengan konsentrasi 50% efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Malassezia furfur. Makinde, dkk (2007) juga melakukan penelitian terhadap kandungan daun ketepeng cina. Penelitian ini membuktikan bahwa ekstrak alkaloid dengan menggunakan pelarut metanol dan air dengan perbandingan 4:1 yang terdapat pada daun ketepeng cina efektif dalam menghambat pertumbuhan beberapa bakteri dan jamur. Souwalak, dkk (2004) menyatakan bahwa ekstrak metanol daun ketepeng cina pada konsentrasi 50% efektif dalam menghambat pertumbuhan jamur Trichophypiton rubrum dan Microsporum gypseum. Sehubungan dengan hal ini, penulis tertarik untuk mengetahui efektivitas daya hambat infusum daun ketepeng cina terhadap Candida albicans yang diisolasi dari denture stomatitis dengan metode perebusan dan menggunakan pelarut air untuk mendapatkan infusum daun ketepeng cina pada konsentrasi 50%, 75%, dan 100%. Hidir (2010) menyatakan hal ini dilakukan sebagai pendekatan dengan cara yang umum dilakukan masyarakat dalam membuat sediaan larutan obat tradisional.