Gambaran Infeksi Bakteri pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik Eksaserbasi Akut di RSUP Dr M Djamil Padang pada Tahun 2014-2015
Main Author: | HARRY, YUSEPTIAN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/5229/1/1.%20ABSTRAK.pdf http://scholar.unand.ac.id/5229/2/2.%20%20BAB%201%20%28Pendahuluan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/5229/3/3.%20BAB%20AKHIR.pdf http://scholar.unand.ac.id/5229/4/4.%20DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/5229/5/5.%20SKRIPSI%20HARRY%20YUSEPTIAN.pdf http://scholar.unand.ac.id/5229/ |
Daftar Isi:
- Eksaserbasi akut Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah kondisi akut dengan karakteristik perburukan gejala pernapasan diluar variasi harian normal. Faktor paling banyak berperan terjadinya eksaserbasi akut yaitu infeksi bakteri yang diketahui melalui kultur sputum. Tujuan penelitian untuk melihat gambaran infeksi bakteri pada pasien PPOK eksaserbasi akut di RSUP Dr. M. Djamil padang pada tahun 2014-2015. Jenis penelitian bersifat deskriptif retrospektif menggunakan data rekam medik pasien rawat inap di Bangsal Paru dan Laboratorium Mikrobiologi RSUP Dr. M. Djamil Padang. Didapatkan 49 sampel dari 35 pasien yang memenuhi kriteria penelitian. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar pasien berusia >65 tahun (49%), laki-laki (85,7%), derajat serangan berat (69,4%), memiliki komorbid (100%), dan rerata lama rawatan ±10 hari. Bakteri terbanyak yang ditemukan adalah Klebsiella spp (41%), Streptococcus alfa hemolyticus (28,6%), Staphylococcus aureus (10,2%), dan Pseudomonas aeruginosa (10,2%). Antibiotika yang paling sensitif terhadap mikroorganisme adalah Netilmicin dan sebagian besar telah resisten terhadap Ampicillin. Kesimpulan penelitian ini pasien PPOK eksaserbasi akut terbanyak usia >65 tahun, laki-laki, derajat serangan berat, semua memiliki komorbid, lama rawatan ±10 hari, bakteri terbanyak Klebsiella spp, dan antibiotika paling sensitif Netilmicin Kata kunci : ppok, eksaserbasi akut, infeksi bakteri, uji sensitivitas