SOCIAL DEIXIS USED BY THE MAIN CHARACTER IN ELIZABETH: THE GOLDEN AGE MOVIE
Main Author: | Fadilla, Resdyawanti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/5101/1/ABSTRAK%20WATERMARK.pdf http://scholar.unand.ac.id/5101/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/5101/3/BAB%20IV.pdf http://scholar.unand.ac.id/5101/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf http://scholar.unand.ac.id/5101/5/SKRIPSI%20FULL%20TEXT.pdf http://scholar.unand.ac.id/5101/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Skripsi ini membahas penggunaan deiksis sosial dalam sebuah film historikal yang berjudul Elizabeth: The Golden Age. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi tipe-tipe deiksis sosial yang digunakan oleh tokoh utama dalam tuturannya dan menjelaskan fungsi-fungsi setiap tipe-tipe deiksis sosial tersebut berdasarkan konteks. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode simak, teknik simak bebas libat cakap, dan catat. Data dianalisis menggunakan metode padan pragmatik. Dalam menganalisis data, penulis menggunakan teori Levinson (1994) untuk menentukan tipe-tipe deiksis sosial dan untuk menjelaskan fungsi dari deiksis sosial tersebut dengan cara mengaitkan data dengan konteks tuturan. Hasil analisis dipresentasikan dengan menggunakan metode formal dan informal. Dari hasil analisis ditemukan 4 tipe deiksis sosial yang digunakan oleh tokoh utama, yaitu (1) referent honorific, (2) addressee honorific, (3) situational honorific dan (4) absolute honorific. Addressee honorific merupakan tipe deiksis sosial yang paling dominan digunakan sebanyak 16 kali kemunculan. Sementara, referent honorific muncul sebanyak 2 kali, situational honorific muncul sebanyak 4 kali, absolute honorific muncul sebanyak 3 kali. Akan tetapi, bystander honorific tidak ditemukan sama sekali. Tipe addressee honorific muncul secara dominan sebab bentuk deiksis sosial yang ada didalam tuturan tokoh utama seringkali ditujukan kepada pendengar (addressee) yang dihormatinya secara langsung. Disamping itu, ditemukan juga 7 fungsi deiksis sosial, yaitu untuk menunjukkan status sosial sebanyak 7 kali, wewenang pekerjaan sebanyak 3 kali, keakraban tidak setara sebanyak 7 kali, tingkat formalitas sebanyak 5 kali, hubungan kekerabatan 1 kali, solidaritas sebanyak 1 kali, kekuasaan 2 kali. Penunjukan terhadap status sosial merupakan fungsi dominan yang digunakan oleh tokoh utama dalam tuturannya, karena ditujukan pada pendengar (addressee/referent) yang memiliki peran sosial yang penting di masyarakat. Kata kunci: deiksis sosial, konteks, honorific