HUBUNGAN KEPEMIMPINAN, DEMOGRAFI DAN LINGKUNGAN KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI PUSKESMAS MUARA SIKABALUAN KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI TAHUN 2015

Main Author: JORIM, JORIM
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/5042/1/ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5042/2/BAB%20I%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5042/3/BAB%20VI%20KESIMPULAN%20DAN%20SARAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5042/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5042/5/SKRIPSI%20FULL%20TEXT.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5042/
Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian Kinerja pegawai akan berdampak terhadap pencapaian semua program yang ada di Puskesmas. Pencapaian kinerja puskesmas yang belum optimal diduga terkait dengan kepemimpinan, demografi dan lingkungan kerja. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kepemimpinan, demografi dan lingkungan kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Muara Sikabaluan Kabupaten Kepulauan Mentawai Tahun 2015. Metode Jenis penelitian yang dipergunakan adalah penelitian analitik dengan desain Cross sectional study. Penelitian ini di Puskesmas Sikabaluan dari bulan September 2015 sampai dengan bulan Februari 2016. Populasi dalam penelitian adalah seluruh Pegawai di Puskesmas Sikabaluan tahun 2015 berjumlah 80 orang. Teknik pengambilan sampel adalah total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi-square. Hasil Hasil penelitian didapatkan 53,8% pegawai puskesmas memiliki kinerja yang kurang baik, 52,5% memiliki persepsi kurang baik terhadap kepemimpinan, 63,8% memiliki persepsi tidak mendukung terhadap demografi, 61,3% memiliki persepsi tidak mendukung terhadap lingkungan kerja. Terdapat hubungan yang bermakna antara kepemimpinan, demografi dan lingkungan kerja dengan kinerja pegawai Puskesmas Muara Sikabaluan Kabupaten Kepulauan Mentawai tahun 2015. Kesimpulan Kepemimpinan, demografi dan lingkungan kerja memiliki hubungan yang bermakna dengan kinerja pegawai Puskesmas. Untuk itu diharapkan bagi bagi pegawai, dalam hal kinerja sebaiknya harus terus meningkatkan kualitas kerjanya dengan baik dengan terus mengasah kemampuan dengan pelatihan dan sebagainya serta menanamkan motivasi yang tinggi dalam diri pegawai tersebut, dengan membentuk sifat seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Bagi pimpinan, agar memberikan motivasi yang lebih tinggi kepada pegawai guna terciptanya kinerja pegawai yang tinggi.