HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BATITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PAUH KAMBAR KABUPATEN PADANG PARIAMAN TAHUN 2015

Main Author: RAHMADANIA, SARI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/5025/1/ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5025/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5025/3/BAB%206%20KESIMPULAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5025/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5025/5/SKRIPSI.pdf
http://scholar.unand.ac.id/5025/
Daftar Isi:
  • Tujuan Penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi pada bayi dan balita. Prevalensi ISPA pada balita di Puskesmas Pauh Kambar mengalami peningkatan dari tahun 2013 (16,6%) menjadi (63,4%) pada tahun 2014.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pemberian ASI ekslusif dengan kejadian ISPA pada batita di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar Kabupaten Padang Pariaman tahun 2015. Metode Penelitian ini menggunakan desain case control. Populasi dalam penelitian ini adalah batita berusia 7-30 bulan di Puskesmas Pauh Kambar pada bulan Oktober 2015-Januari 2016. Sampel terdiri atas 61 kasus dan 61 kontrol. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling dan dianalisis dengan menggunakan analisa univariat, bivariat serta multivariat. Hasil Hasil penelitian didapatkan bahwa dari 61 batita yang mengalami ISPA terdapat 44 (72,13%) batita yang tidak diberikan ASI ekslusif dan 17(27,87%) yang diberikan ASI ekslusif. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara pemberian ASI ekslusif dengan kejadian ISPA pada batita nilai p=0,001 dengan OR=4,93 (95% CI=2,28-10,64). Hasil stratifikasi menunjukkan bahwa terdapat interaksi dan peningkatan risiko pada status merokok anggota keluarga, paparan asap pembakaran dan pendapatan keluarga terhadap hubungan pemberian ASI ekslusif dengan kejadian ISPA pada batita dengan (p<0,05). Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa batita yang tidak diberikan ASI eksklusif merupakan kelompok batita dengan risiko paling tinggi untuk terkena penyakit ISPA di wilayah kerja Puskesmas Pauh Kambar. Disarankan bagi petugas kesehatan untuk meningkatkan promosi kesehatan mengenai pentingnya ASI ekslusif. Daftar Pustaka : 50 (2006 – 2014) Kata Kunci : ISPA, ASI ekslusif, Batita