PENGAMATAN ANOMALI TEMPERATUR DAN AWAN GEMPA YANG MENGIRINGI GEMPA ACEH 2004 DAN GEMPA SUMATERA BARAT 2007

Main Author: Muchtia, Rahma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/496/1/201508031719rd_skripsi%20muchtia%20rahma%201110442005.pdf
http://scholar.unand.ac.id/496/
Daftar Isi:
  • Anomali temperatur dan awan gempa yang mengiringi gempa bumi yang terjadi di Aceh pada tanggal 26 Desember 2004 dan di Sumatera Barat pada tanggal 6 Maret 2007 telah diteliti menggunakan data temperatur tanah dan permukaan air laut dari Moderate Resolution Imaging Spectroradiometer (MODIS) dan data awan dari Multi-functional Transport Satellite (MTSAT). Data temperatur udara dari National Centers for Environmental Prediction (NCEP) dan National Center for Atmospheric Research (NCAR) juga digunakan untuk memastikan bahwa anomali temperatur tersebut bukan disebabkan oleh aktivitas cuaca. Anomali temperatur diamati selama 5 tahun sebelum terjadinya gempa dan awan gempa diamati menggunakan data selama 3 bulan sebelum gempa. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa kenaikan temperatur permukaan air laut dan tanah baik untuk gempa Aceh maupun gempa Sumatera Barat terjadi setelah gempa. Nilai anomali temperatur pada gempa Aceh masih lebih rendah dari batas nilai sebagai prekursor gempa bumi (< 2 K). Untuk gempa Sumatera Barat, nilai anomali temperatur berada dalam batas nilai sebagai prekursor gempa bumi (> 2 K), tetapi anomali temperatur tersebut terjadi hampir setiap tahun. Hal ini mengindikasikan bahwa anomali temperatur yang terjadi bukan disebabkan oleh aktivitas seismik, melainkan sebuah siklus tahunan. Untuk kasus awan gempa, pada kedua gempa tidak ditemukan adanya kemunculan awan gempa sebelum gempa terjadi. Namun, pada gempa Aceh terlihat pola awan yang agak mirip dengan awan gempa, tetapi setelah diamati lebih detil awan ini merupakan sisa dari awan konvektif yang terjadi sebelumnya. Kata kunci: anomali temperatur, awan gempa, gempa Aceh 2004, gempa Sumatera Barat 2007