KAJIAN FARMAKOKINETIKA KLINIK TERAPI YANG DIGUNAKAN PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI BANGSAL INTERNE RSUP DR. M. DJAMIL PADANG
Main Author: | ELFA, DIAN AGUSTINA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/4450/1/1339.pdf http://scholar.unand.ac.id/4450/ |
Daftar Isi:
- Pasien diabetes melitus tipe 2 mengunakan berbagai macam obat sehingga perlu dilihat bagaimana farmakokinetika klinik terapi yang digunakan. Penggunaan obat pada pasien DMT2 dengan gangguan fungsi ginjal dan/atau hati perlu dilakukan penyesuaian dosis terutama untuk obat dengan indeks terapi sempit untuk mencegah terjadinya akumulasi obat. Penelitian ini dilakukan pada pasien rawat inap di bangsal interne RSUP. DR. M. DJAMIL Padang selama 3 bulan (Februari- April 2015) dengan menggunakan data observasi prospektif, data dianalisis secara deskriptif. Diketahui antidiabetika yang digunakan adalah insulin, metformin, glikuidon dan glimepirid. Obat dengan indeks terapi sempit yang digunakan adalah vankomisin, fenitoin dan digoksin masing-masing pada satu orang pasien. Obat-obat bersifat nefrotoksik adalah ramipril, metformin, allopurinol, siprofloksasin, levofloksasin, furosemid, seftazidim, sefotaksim, seftriakson dan kaptopril. Obat-obat yang bersifat hepatotoksik yang digunakan adalah fenitoin, aspirin, allopurinol, parasetamol, propranolol, valsartan dan simvastatin. Dapat disimpulkan bahwa individualisasi dosis obat dengan indeks sempit tidak dilaksanakan di bangsal internal RSUP Dr.M.Djamil Padang Kata-kata kunci: farmakokinetika klinik, diabetes melitus, gangguan fungsi ginjal, gannguan fungsi hati