PENGARUH SUHU PENYIMPANAN TERHADAP KADAR SENYAWA ANTIMONI DALAM MINUMAN SARI BUAH KEMASAN POLIETILEN TEREFTALAT (PET) DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI UV-SINAR TAMPAK

Main Author: RICE, AZIZAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/4394/1/5.ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/4394/4/7.BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/4394/2/11.BAB%205.pdf
http://scholar.unand.ac.id/4394/3/12.DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/4394/5/TUGAS%20AKHIR.pdf
http://scholar.unand.ac.id/4394/
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penetapan kadar antimoni pada tiga merek minuman sari buah dalam kemasan polietilen tereftalat. Penetapan kadar dilakukan dengan metode spektrofotometri UV-Sinar Tampak menggunakan pereaksi Kalium Iodida. Metode ini didasarkan pada pembentukan asam iodoantimonat yang bewarna kuning apabila antimoni (SbIII) dalam larutan asam sulfat direaksikan dengan larutan kalium iodida berlebih. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar antimoni dalam minuman sari buah kemasan yang ditempatkan pada suhu kamar (20-25 oC), 60 oC dan 80 oC selama 5 jam, melebihi batas maksimum yang diperbolehkan oleh Menteri Kesehatan RI yaitu, 0,02 μg/mL. Kadar antimoni yang terdapat dalam minuman sari buah kemasan pada suhu kamar (20-25 °C) pada sampel A, B dan C masing-masing 5,37; 5,45; dan 2,26 μg/mL, pada suhu 60 °C masing-masing 11,66; 12,11; dan 4,39 μg/mL dan suhu 80 °C masing-masing 4,16; 5,07; dan 16,51 μg/mL. Validasi metoda yang digunakan pada penelitian ini menunjukkan nilai akurasi dari persentase perolehan kembali terhadap tiga konsentrasi standar yang berbeda yaitu 92,90%, 88,29% dan 85,00%; %RSD dari uji presisi intraday masing-masing 3,19%; 1,16%; dan 0,70% dan %RSD dari uji presisi interday masing-masing 3,87%; 5,65%; dan 2,13%; r = 0,993; batas deteksi (LOD) 1,564 μg/mL dan batas kuantitasi (LOQ) 5,214 μg/mL.