Pemberdayaan Penyandang Cacat Netra Melalui Rehabilitasi Sosial dan Pendidikan Non Formal Pada Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang Provinsi Sumatera Barat
Main Author: | Anita, Citra Utami |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/4033/1/73.pdf http://scholar.unand.ac.id/4033/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana pemberdayaan penyandang cacat netra melalui rehabilitasi sosial dan pendidikan non formal pada Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang Provinsi Sumatera Barat. Penelitian ini dilatar belakangi oleh panti ini telah lama melaksanakan pemberdayaan melalui rehabilitasi sosial dan pendidikan non formal akan tetapi kenapa sampai saat ini orientasi keluaran panti ini hanya menjadi ahli pijat saja. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan tipe deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Sementara itu, teknik keabsahan data yang peneliti gunakan adalah triangulasi sumber. Pemilihan informan dilakukan dengan teknik purposive sampling. Penelitian ini menggunakan 3 tahapan pemberdayaaan menurut teori Sulistyani yaitu tahap penyadaran, tahap transformasi pengetahuan dan tahap peningkatan kemampuan intelektual,kecakapan, keterampilan dan terbentuknya inisiatif dan inovatif mencapai kemandirian. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menarik kesimpulan bahwa Pelaksanaan Pemberdayaan Penyandang Cacat Netra melalui Rehabilitasi Sosial dan Pendidikan Non Formal pada Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Tuah Sakato Padang Provinsi Sumatera Barat secara keseluruhan belum berjalan secara efektif. Hal ini dapat dilihat berdasarkan teori yang peneliti gunakan dimana pada tahap penyadaran masih memiliki kendala dalam proses memotivasi calon kelayan, kemudian pada tahap transformasi pengetahuan sudah berjalan cukup baik, ilmu diberikan beraneka ragam, namun dari keselurah ilmu yang diajarkan ternyata keterampilan pijat lebih di utamakan dari keterampilan lain. Pada tahap mencapai kemandirian telah berjalan dengan baik, tetapi belum maksimal karena pemberdayaan lanjutan tidak bisa dilakukan berkala disemua daerah karena keterbatasan dana. Kata kunci : Pemberdayaan Penyandang Cacat Netra, Rehabilitasi Sosial dan Pendidikan Non Formal.