PELAKSANAAN PENYITAAN BARANG BUKTI NARKOTIKA OLEH PENYIDIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DI WILAYAH HUKUM POLRESTA PADANG (Studi di Satuan Reserse Narkoba Polresta Padang)

Main Author: Tedi, Handika
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/38537/1/Cover%20dan%20Abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38537/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38537/3/BAB%20IV.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38537/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38537/5/Skripsi%20Full.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38537/
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Dalam proses penyidikan tindak pidana narkotika penyitaan memiliki peranan yang sangat penting karena tujuan dilakukannya penyitaan adalah untuk mengambil alih dan atau menyimpan dibawah penguasaannya barang bukti narkotika untuk kepentingan pembuktian dalam penyidikan, penuntutan dan peradilan. Kemudian, narkotika merupakan salah satu jenis dari obat-obatan terlarang yang memiliki nilai jual yang sangat tinggi sehingga banyak pihak yang menginginkannya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk membahas pelaksanaan penyitaan barang bukti narkotika oleh penyidik Polresta Padang. Yang menjadi permasalahan dalam skripsi ini adalah: 1) Bagaimanakah pelaksanaan penyitaan barang bukti narkotika oleh Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia di wilayah hukum Polresta Padang; 2) Apa kendala dalam pelaksanaan penyitaan barang bukti narkotika oleh Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia di wilayah hukum Polresta Padang; 3) Bagaimanakah upaya mengatasi kendala dalam pelaksanaan penyitaan barang bukti narkotika oleh Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia di wilayah hukum Polresta Padang. Penelitian ini bersifat Deskriptif, dengan pendekatan masalah yang bersifat Yuridis Empiris atau Yuridis Sosiologis (socio legal research), sedangkan pokok pembahasan menekankan pada aspek hukum (perundang-undangan) yang berlaku, dikaitkan dengan prakteknya dilapangan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Pelaksanaan penyitaan barang bukti narkotika pada umumnya dilakukan secara tertangkap tangan dengan mayoritas pelaksanaan teknikdan taktik penyidikan pembelian terselubung (undercover buy) ; 2) Kendala yang dihadapi oleh SATRESNARKOBA Polresta Padang yaitu belum tersedianya tes kit yang dimiliki Satuan Reserse Narkoba Polresta Padang untuk menguji barang bukti yang dibawa atau yang didapat dari tersangka. Serta sulitnya menemukan orang untuk dijadikan saksi pada saat penangkapan di tempat kejadian perkara; 3) Solusi dari kendala yang dihadapi oleh SATRESNARKOBA Polresta Padang adalah Mengajukan dan mengupayakan pengadaan tes kit atau peralatan yang menunjang keberhasilan pengungkapan tindak pidana peredaran gelap narkotika. Dan untuk menyiasati kondisi susahnya mencari orang untuk dijadikan saksi pada saat penangkapan dengan memintakan perangkat tempat kejadian perkara setempat sebagai saksinya, seperti Ketua RT, ketua RW, orang yang dituakan di daerah tersebut dan lain sebagainya.