PENGARUH SUHU GRAFITISASI TERHADAP KOMPOSISI DAN KONDUKTIVITAS LISTRIK CARBON NANOTUBE (CNT)

Main Author: Weni, Yulistia
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/38511/1/Abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38511/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38511/3/BAB%205.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38511/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38511/5/Tugas%20Akhir%20Ilmiah%20Utuh.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38511/
Daftar Isi:
  • Carbon nanotube (CNT) banyak diteliti dikarenakan sifat listrik, termal dan mekaniknya yang unggul. Pada penelitian ini, CNT disintesis dengan menggunakan metode yang relatif mudah yang dikenal dengan metode grafitisasi katalitik. Grafitisasi katalitik menggunakan bakterial selulosa sebagai prekursor karbon, besi (III) klorida hexahidrat (FeCl3·6H2O) sebagai katalis dan chitosan sebagai copuling agent dan dispersant. Bakterial selulosa digunakan sebagai sumber selulosa diperoleh dari hasil fermentasi bakteri Acetobacter xylinum. Sebelum mengalami proses grafitisasi, bakterial selulosa direndam dalam larutan chitosan 0,5% pada suhu ruang selama 2 jam, dan dalam larutan katalis 0,1 M pada suhu 60 °C selama 24 jam. Proses grafitisasi dilakukan pada suhu 600 °C, 750 °C, 900 °C, dan 1000°C selama dua jam di bawah aliran gas nitrogen. Sampel CNT dikarakterisasi dengan Energy Dispersive Spectrometer (EDS) dan Transmission Electron Microscopy (TEM). Hasil menunjukkan bahwa suhu optimum grafitisasi katalitik untuk sintesis CNT ialah 1000 °C dengan kandungan 80,80% atom karbon dan bamboo-like structure. Konduktivitas listrik meningkat secara eksponensial terhadap suhu grafitisasi, dengan konduktivitas listrik tertinggi yaitu 7,41x104 S/m pada suhu 1000 °C. CNT yang terbentuk berpotensi untuk diaplikasikan pada penyimpanan hidrogen, kapasitor elektrokimia dan baterai litium. Kata kunci : Carbon nanotube, grafitisasi katalitik, bakterial selulosa, chitosan, konduktivitas listriK