Daftar Isi:
  • Jahe merah (Zingiber officinale Var. Rubrum Theilade) telah digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional. Tanaman jahe merah dikenal memiliki beberapa aktivitas farmakologis, diantaranya sebagai antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk melihat antiinflamasi dari sediaan krim ekstrak jahe merah. Hewan percobaan dibagi menjadi 5 kelompok, kelompok pertama yaitu kelompok kontrol hanya diberi basis krim, 3 kelompok berikutnya diberikan krim ekstrak jahe merah pada konsentrasi yang berbeda (0,1%, 0,5% dan 1,5%) dan kelompok lainnya diberikan krim hidrokortison 2,5% sebagai referensi. Hewan percobaan disuntikkan larutan karagen 2% selama 2 hari kemudian krim diberikan pada 2-5 hari setelah induksi. Pengamatan dilakukan pada hari ke 6. Parameter pengamatan ini adalah volume eksudat dari punggung mencit, jumlah sel leukosit dari darah mencit dan juga persentase hambatan radang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa volume eksudat dari punggung mencit berkurang signifikan (P<0,05) dan juga penurunan pada jumlah limfosit dan eosinofil (P<0,05). Selain itu, persentase hambatan radang menunjukkan peningkatan seiring dengan meningkatnya konsentrasi ekstrak jahe merah. Kata kunci: Zingiber officinal Theilade, krim ekstrak jahe merah, leukosit, antiinflamasi.