PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DAN MINERAL ZINK TERHADAP BOBOT HATI, TIROID, GINJAL DAN LIMPA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS

Main Author: Hafizah, Masti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/38092/1/abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38092/2/pendahuluan.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38092/3/penutup.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38092/4/daftar%20pustaka.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38092/5/skripsi%20full%20text.pdf
http://scholar.unand.ac.id/38092/
Daftar Isi:
  • PENGARUH PEMBERIAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza Roxb) DAN MINERAL ZINK TERHADAP BOBOT HATI, TIROID, GINJAL DAN LIMPA AYAM BROILER YANG MENGALAMI CEKAMAN PANAS HAFIZAH MASTI dibawah bimbingan Dr. Ir. Hj. Tertia Delia Nova, M.Si dan Prof. Dr. Ir. H. Erman Syahruddin, SU Bagian Ilmu dan Teknologi Produksi Ternak , Fakultas Peternakan Universitas Andalas Padang, 2018 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb ) terhadap Bobot Hati , Tiroid , Ginjal dan Limpa Ayam Broiler yang mengalami cekaman panas. Penelitian ini menggunakan ayam broiler dari strain Arbor Acress ( AA ) sebanyak 80 ekor. Kandang yang digunakan 20 unit kandang berbentuk kotak (boks) berukuran 70x 70 x 60 cm per-unit. Penelitian menggunakan metode eksperimen yang dirancang dengan Rancangan Acak Lengkap ( RAL) dengan 4 perlakuan dan 5 ulangan. Temulawak dan mineral zink diberikan sebagai perlakuan pada penelitian ini, pemberian perlakuan yaitu perlakuan A ( tanpa temulawak dan mineral zink), perlakuan B ( 1% tepung temulawak dalam ransum dan 40 ppm mineral zink dalam air minum) , perlakuan C ( 2% tepung temulawak dalam ransum dan 40 ppm mineral zink dalam air minum), perlakuan D ( 3% tepung temulawak dalam ransum dan 40 ppm mineral zink dalam air minum). Parameter yang diamati adalah Bobot Hati , Tiroid , Ginjal dan Limpa Ayam Broiler yang mengalami cekaman panas. Hasil analisis keragaman menunjukkan bahwa penggunaan temulawak dalam ransum memberikan pengaruh berbeda tidak nyata (P> 0,05) terhadap bobot hati , tiroid, ginjal dan limpa ayam broiler yang mengalami cekaman panas. Rata- rata bobot hati pada penelitian ini berkisar antara 2043,768 – 2266,620 mg/ 100 gr BB, bobot tiroid berkisar antara 5,791 – 6,555 mg/100 gr BB, bobot ginjal berkisar antara 1050,179 – 1165,048, dan bobot limpa berkisar antara 122,977- 140,182 mg/100 gr BB. Kesimpulan yang diperoleh bahwa penggunaan temulawak sampai level 3 % dan mineral zink 40 ppm tidak mempengaruhi organ fisiologi hati, tiroid, ginjal dan limpa ayam broiler yang mengalami cekaman panas. Kata Kunci: Broiler, organ fisiologi, temulawak, zink