PROSES KOMUNIKASI KPU PROVINSI SUMATERA BARAT DALAM SOSIALISASI PEMILIHAN GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR SUMATERA BARAT TAHUN 2015

Main Author: Melisa, Mivadila
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/37838/1/COVER%20dan%20ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37838/2/BAB%20I.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37838/3/BAB%20V.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37838/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37838/5/TESIS%20full%20taxt.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37838/
Daftar Isi:
  • Proses Komunikasi KPU Provinsi Sumatera Barat Dalam Sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat Tahun 2015 Oleh : Melisa Mivadila BP: 1620869022 Pembimbing: Dr. Emeraldy Chatra, M.I.Kom Dr. Ria Ariany, M.Si Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pelaksanaan komunikasi KPU Sumatera Barat dalam sosialisasi Pilgub Sumatera Barat Tahun 2015 yang tidak mencapai target partisipasi pemilih sebesar 77,5 %. Sosialisasi merupakan kegiatan penyampaian informasi pemilu kepada khalayak dengan target peningkatan kehadiran pemilih di TPS. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis proses penyusunan, penyampaian serta penerimaan pesan sosialisasi, menemukan hambatan dan mengusulkan model proses komunikasi dalam sosialisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dan dianalisis menggunakan model Boove dan Thil serta glamour theory. Pengujian keabsahan data menggunakan triangulasi sumber. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan komunikasi dalam sosialisasi belum maksimal dan pesan tidak tersebar merata diterima khalayak. Proses komunikasi KPU Sumbar dalam Pilgub Sumbar 2015 terdiri dari 8 (delapan) tahap. Hambatan yang ditemukan selama proses komunikasi yakni hambatan dalam proses, semantik, fisik dan psikologis. Hambatan lain yang ditemukan yaitu keterlambatan regulasi dan perencanaan yang tidak maksimal. Model proses komunikasi yang ditambahkan dalam tahapan komunikasi KPU Sumbar adalah tahap evaluasi. Saran dalam penelitian ini yaitu KPU Provinsi Sumatera Barat perlu membuat perencanaan dengan baik, menggandeng relawan demokrasi yang dibekali dengan informasi pemilihan yang lengkap sebagai perpanjangantangan KPU dan komunikasi tatap muka lebih efektif dilakukan dengan mendatangi komunitas secara langsung serta evaluasi sebaiknya dilakukan dalam setiap proses komunikasi. Kata Kunci: Proses Komunikasi, Sosialisasi. Tatap Muka.