HUBUNGAN PERILAKU DENGAN KEJADIAN FILARIASIS DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KOTO BARU KECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN TAHUN 2015

Main Author: VEGGY, PRATAMA ANANDA PUTRA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/3776/1/Abstrak%20new.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3776/2/Bab%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3776/3/Bab%207.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3776/4/Daftar%20Pustaka.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3776/5/SKRIPSI.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3776/
Daftar Isi:
  • Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh infeksi cacing filaria dan ditularkan oleh berbagai jenis nyamuk. Penyebab filariasis adalah Wuchereria Brancofti, Brugia Malayi, Brugia Timori yang ditularkan oleh Anopheles, Culex, Aedes, Armigeres, dan Mansonia. Pada tahun 2013 di Puskesmas Koto Baru Kecamatan Lengayang terdapat 30 kasus filariasis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku dengan kejadian filariasis di wilayah kerja Puskesmas Koto Baru Kecamatan lengayang Kabupaten Pesisir Selatan tahun 2015. Jenis penelitian ini adalah analitik konservatif dengan metode case control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita filariasis berjumlah 30 orang dan masyarakat yang tidak filariasis sebanyak 30 orang sebagai kontrol. Data dikumpulkan dengan wawancara angket dengan responden. Pengolahan dan analisi data menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan rendah pada kasus filariasis (60,0%) lebih tinggi dari pengetahuan rendah pada kontrol filariasis (13,3%), sedangkan persentase pengetahuan tinggi pada kasus filariasis (40,0%) lebih rendah dari pengetahuan tinggi pada kontrol filariasis (86,7%). Sikap negatif pada kasus filariasis (66,7%) lebih tinggi dari sikap negatif pada kontrol filariasis (10,0%), sedangkan persentase sikap positif pada kasus filariasis (33,3%) lebih rendah dari sikap positif pada kontrol filariasis (90,0%). Tindakan buruk pada kasus filariasis (93,3%) lebih tinggi dari tindakan buruk pada kontrol filariasis (36,7%), sedangkan persentase tindakan baik pada kasus filariasis (6,7%) lebih rendah dari tindakan baik pada kontrol filariasis (63,3%). Terdapat hubungan antara pengetahuan dengan kejadian filariasis (p=0,001). Terdapat hubungan antara sikap dengan kejadian filariasis (p=0,001). Terdapat hubungan antara tindakan dengan kejadian filariasis (p=0,001). Kata kunci : pengetahuan, sikap, tindakan, filariasis