Karakteristik Penderita Fibroadenoma Mammae (FAM) di Laboratorium Patologi Anatomi FK Unand Periode Januari 2015 – Desember 2015

Main Author: Meivita, Wulandari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/3775/1/ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3775/2/BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3775/3/BAB%206.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3775/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3775/5/full%20text.pdf
http://scholar.unand.ac.id/3775/
Daftar Isi:
  • Fibroadenoma mammae (FAM) adalah tumor jinak payudara yang berasal dari fibroblas jaringan ikat yang menunjukkan proliferasi pada jaringan ikat dan epitelial. Tumor ini merupakan tumor jinak payudara yang paling sering ditemui pada wanita muda dan dewasa. Penderita FAM memiliki risiko 2 kali lebih besar untuk menderita kanker payudara dikemudian hari. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik penderita fibroadenoma mammae (FAM) di laboratorium Patologi Anatomi FK Unand periode Januari 2015 – Desember 2015. Penelitian ini bersifat deskriptif. Populasi pada penelitian ini adalah data rekam medis pasien yang telah didiagnosis menderita FAM. Jumlah sampel yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 171 sampel, yang diambil melalui metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan FAM paling banyak ditemukan pada wanita usia 16-20 tahun (35,1%), 90,6% jumlah FAM adalah single FAM, 27,5% letak FAM ditemukan pada payudara kanan kuadran lateral atas, 92,5 % FAM berukuran ≤ 5 cm dan 80% pola pertumbuhan FAM adalah FAM peri et intracanalicular. Tingginya angka kejadian FAM pada usia 16-20 tahun, berkaitan dengan tingginya kadar estrogen yang tinggi dalam darah yang merupakan faktor risiko untuk timbulnya benjolan pada payudara. Dapat disimpulkan, karakteristik penderita FAM di laboratorium Patologi Anatomi FK Unand lebih banyak terjadi pada usia remaja dengan single FAM, berada pada payudara kanan kuadran lateral atas, ukuran ≤ 5 cm dan dengan pola pertumbuhan peri et intracanalicular.