HUBUNGAN KONTRIBUSI ASUPAN MAKANAN JAJANAN DAN UANG SAKU DENGAN KEJADIAN OBESITAS PADA SISWA SDN 26 RIMBO KALUANG DAN SDN 33 RAWANG BARAT KOTA PADANG TAHUN 2018

Main Author: VINNA, YULIANA ZULFIKAR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/37735/6/cover%20dan%20abstrak.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37735/2/BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37735/3/BAB%206%20PENUTUP.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37735/4/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37735/5/SKRIPSI%20full.pdf
http://scholar.unand.ac.id/37735/
Daftar Isi:
  • Tujuan Obesitas anak dapat disebabkan oleh multifaktor. Asupan makanan jajanan yang melebihi kebutuhan merupakan salah satu faktor terjadinya obesitas pada anak sekolah dasar. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Padang tahun 2016 diperoleh data prevalensi tertinggi terdapat di Wilayah Kerja Puskesmas Rawang Barat yaitu sebesar 9,56%,sekolah dengan obesitas tertinggi terdapat di SDN 33 Rawang Barat. Kemudian prevelensi tertinggi kedua terdapat di Wilayah Kerja Puskesmas Padang Pasir yaitu sebesar 6,9%, sekolah dengan obesitas tertinggi adalah SDN 26 Rimbo Kaluang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kontribusi asupan makanan jajanan dengan kejadian obesitas pada siswa SDN 26 Rimbo Kaluang dan SDN 33 Rawang Barat Kota Padang Tahun 2018. Metode Penelitian ini menggunakan desain cross sectional yang dilakukan terhadap 104 sampel di SDN 26 Rimbo Kaluang dan SDN 33 Rawang Barat. Pengumpulan data dengan systematic random sampling. Pengumupulan data asupan makanan jajanan dengan recall 2x24 jam, uang saku dengan wawancara melaui kuesioner dan data obesitas menggunakan IMT/U melalui pengukuran Berat dan Tinggi Badan. Analisis data untuk melihat hubungan asupan makanan jajanan dan uang saku dengan uji Chi-Square dengan kemaknaan (α = 0,05). Analisis data untuk melihat pengaruh variabel confounding/ perancu yaitu aktivitas fisik menggunakan uji Mantel Haenzel dengan kemaknaan (α = 0,05). Hasil Hasil penelitian didapatkan asupan energi makanan jajanan lebih (52,9%), asupan protein makanan jajanan lebih (53,8%), asupan lemak makanan jajanan lebih (78,8%), asupan karbohidrat lebih (73,1%) dan uang saku besar (54,8%). Hasil uji statistik bivariat menunjukkan bahwa ada hubungan yang bermakna antara asupan energi makanan jajanan (p=0,000),asupan protein makanan jajanan (p=0,000), asupan lemak makanan jajanan (p=0,000), asupan karbohidrat makanan jajanan(p=0,001) dan uang saku (p=0,040) dengan kejadian obesitas. Didapatkan bahwa variabel aktivitas fisik merupakan confounding/ perancu pada hubungan asupan makanan jajanan dan uang saku dengan kejadian obesitas. Kesimpulan Ada hubungan bermakna antara asupan makanan jajanan dan uang saku dengan kejadian obesitas. Pihak sekolah disarankan agar siswa diberikan informasi terkait pemilihan makanan jajanan dan memperhatikan jajanan yang dijual oleh kantin agar siswa mengkonsumsi makanan dan minuman yang sehat. Daftar Pustaka : 103 (1992-2016) Kata Kunci : Asupan Makanan Jajanan, Uang Saku Dan Obesitas