Penentuan Bilangan Kromatik Lokasi Graf Thron dari Graf Jahangir
Main Author: | Abdi, Musra |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/37468/1/cover_abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/37468/2/BAB%20I.pdf http://scholar.unand.ac.id/37468/3/BAB%20IV.pdf http://scholar.unand.ac.id/37468/4/Dapus.pdf http://scholar.unand.ac.id/37468/5/perpus.pdf http://scholar.unand.ac.id/37468/ |
Daftar Isi:
- Bilangan kromatik lokasi pada graf pertama kali dikaji oleh Chartrand dkk (2002). Konsep ini merupakan pengembangan dari konsep dimensi partisi dan pewarnaan graf. Misalkan c adalah suatu pewarnaan titik pada graf G dengan c(u) 6= c(v) untuk u dan v yang bertetangga di G. Misalkan Ci adalah himpunan titik-titik yang diberi warna i, yang selanjutnya disebut kelas warna ke-i, maka � = fC1, C2,..., Ckg adalah himpunan yang terdiri dari kelas-kelas warna ke-i dari V(G). Kode warna c�(v) dari v adalah k-pasang terurut (d(v,C1), d(v,C2),..., d(v,Ck)) dengan d(v,Ci) = min f(d(v,x) j x 2 Cig untuk 1 � i � k. Jika setiap titik pada G mempunyai kode warna yang berbeda, maka c disebut pewarnaan lokasi G. Banyaknya warna minimum yang digunakan untuk pewarnaan lokasi disebut bilangan kromatik lokasi dari G, dan dinotasikan dengan �L(G). Kata kunci : graf Th(J9(l1, l2,..., l9)), bilangan kromatik lokasi. x