Daftar Isi:
  • Percobaan pengaruh persentase naungan terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit dua genotipe jengkol (Pithecellobium jiringa) telah dilaksanakan di lahan percobaan Fakultas Pertanian, Universitas Andalas, Padang dari bulan September sampai November 2017. Tujuan percobaan ini adalah mengetahui interaksi antara persentase naungan dengan genotip terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit jengkol, mengetahui persentase naungan terbaik terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit jengkol, dan mengetahui pengaruh genotipe terbaik terhadap perkecambahan dan pertumbuhan bibit jengkol. Percobaan ini menggunakan Rancangan Faktorial yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari dua faktor. Faktor pertama yaitu persentase naungan terdiri dari tiga taraf yaitu tanpa naungan, naungan 40% dan naungan 80%. Faktor kedua yaitu genotipe terdiri dari dua taraf yaitu genotipe bareh dan lokan. Data pengamatan dianalisis dengan uji F jika, F hitung lebih besar dari F tabel dilanjutkan dengan uji Duncan’s New Multiple Range Test (DNMRT) pada taraf 5%. Hasil percobaan menunjukan bahwa naungan 80% dengan genotipe lokan menghasilkan interaksi terbaik yaitu pada luas daun. Persentase naungan yang terbaik untuk perkecambahan dan pertumbuhan bibit jengkol yaitu naungan 80% dan genotipe yang mempunyai perkecambahan dan pertumbuhan bibit terbaik yaitu genotipe lokan. Kata kunci : Jengkol, Naungan, Perkecambahan, Pertumbuhan, Bibit