Daftar Isi:
  • Stabilitas lereng di Pangkalan Lima Puluh Kota menjadi masalah utama di musim hujan. Beberapa lereng mengalami keruntuhan selama musim hujan berlangsung. Kejadian yang lebih buruk lagi terjadi tahun 2016 dimana keruntuhan lereng telah menelan korban jiwa. Para ahli kemudian menyelidiki hubungan antara kadar air tanah dengan stabilitas lereng wilayah pangkalan. Sampel tanah yang runtuh diambil dan diuji dilaboratorium, batas plastis dan batas cair dari sampel yang diambil menjadi referensi utama untuk menyelidiki kekuatan tanah dan hubungannya dengan kadar air.Awalnya kekuatan parameter sampel diuji pada saat waktu tanah diambil. Kemudian kadar air sampel dimodifikasi dengan cara dikurang dari batas plastis dan batas cair diikuti kuat tekan, selain kekuatannya berat volume juga diuji. Penampang lereng diambil pada tiga lokasi, dan dilakukan perhitungan analisa stabilitas lereng dengan menggunakan hasil labor dan hasil lapangan. Hasil analisis menunjukan bahwa kadar air merupakan faktor utama yang mempengaruhi stabilitas lereng. Bagaimanapun kandungan air yang kecil dari batas plastis juga mengakibatkan kurangnya parameter kekuatan tanah untuk sampel remoldid. Tapi selama lereng alam masih ada kandungan air yang kuat dari batas plastis jaran terjadi. Akhirnya untuk mencegah keruntuhan lereng selama musim hujan disarankan untuk membuat fasilitas pengontrol air diarea lereng yang berbahaya yang dapat membahayakan manusia dan fasilitas-fasilitas penting. Kata Kunci : Kadar air, Stabilitas lereng, Dinding penahan tanah kantilever