MAELO JALUR PADA TRADISI PACU JALUR (Studi Kasus Di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi)
Main Author: | Tia, Elpiati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/36732/1/SKRPSI%20COVER%20PDF%20TIA.pdf http://scholar.unand.ac.id/36732/2/BAB%20I%20PDF%20TIA.pdf http://scholar.unand.ac.id/36732/3/BAB%20akhir%20PDF%20TIA.pdf http://scholar.unand.ac.id/36732/4/DAFTAR%20PUSTAKA%20DI%20UPLOAD%20TIA.pdf http://scholar.unand.ac.id/36732/5/SKRIPSI%20YANG%20DI%20UPLOAD%20PUNYA%20TIA.pdf http://scholar.unand.ac.id/36732/ |
Daftar Isi:
- ABSTRAK Tia Elpiati, 1410821010, Jurusan Antropologi Sosial, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas, Padang, 2018. Judul : Maelo Jalur Pada Tradisi Pacu Jalur (Studi Kasus : Di Desa Lubuk Ambacang, Kecamatan Hulu Kuantan, Kabupaten Kuantan Singingi. Drs.Edi Indrizal, M.Hum Pembimbing I dan Sidarta Pujiraharjo, S.Sos.M.Hum Pembimbing II. Jalur bukan hanya sekedar alat transportasi atau perahu lomba, tetapi lebih dari itu. Jalur merupakan suatu warisan budaya nenek moyang secara turun temurun bagi masyarakat Kuantan Singingi yang memiliki banyak kearifan local dalam menyikapai kondisi alam di sekitarnya. Kehadiran jalur sebagai sarana transportasi merupakan bukti dari kearifan tersebut. Oleh karena itu, hasil kraesi masyarakat Kuantan Singingi ini perlu dilestarikan agar tetap eksis hingga akhir zaman. Maelo jalur merupakan suatu tradisi yang melekat dan mendarah daging bagi masyarakat desa Lubuk Ambacang. Maelo jalur ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena dapat menjadi hiburan bagi kalangan masyarakat baik, ibu-ibu, anak-anak, maupun kalangan muda. Bagi masyarakat desa Lubuk Ambacang Maelo jalur dapat mempersatukan hubungan antar masyarakat dan terlihat dengan jelas adanya nilai gotong royong, solidaritas masyarakat saat pelaksanaan maelo jalur. Dalam proses maelo jalur ini dilakukan proses manual dengan menggunakan tenaga manusia menarik jalur dari hutan dan dibawa ke sungai terdekat dilakukan dengan aba-aba, sehingga terlihat kekompakan dan solidaritas sosial masyarakat dapat menjadi cocok dan masyarakat dapat menerima aturan-aturan yang berlaku, sehingga mampu mengikat mereka untuk datang beramai-ramai melakukan aktivitas menarik jalur ini. Dengan demikian, dapat dikatakan maelo jalur merupakan salah satu hasil budaya masyarakat yang dapat merekat hubungan antar warga masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dokumentasi dan studi kepustakaan. Sedangkan pemilihan informan dilakukan dengan cara purposive yaitu pemilihan informan secara sengaja berdasarkan maksud dan tujuan penelitian. Hasil penelitian menunjukan (1) proses maelo jalur sarat akan ritual yang di mana dalam maelo Jalur terlebih dahulu melakukan upacara melepas seekor ayam hitam sebagai pengganti kayu jalur kepada penghuni hutan (2) proses maelo jalur bagi masyarakat sebagai hiburan, (3) Masyarakat desa Lubuk Ambacang Maelo jalur dapat mempersatukan hubungan antar masyarakat dan terlihat dengan jelas adanya nilai gotong royong, solidaritas masyarakat saat pelaksanaan maelo jalur Kata Kunci : Tradisi, Pacu jalur, Maelo Jalur,