ANALISIS RISIKO TRANSPORTASI AKIBAT BENCANA BANJIR PADA JALUR DISTRIBUSI BBM MENGGUNAKAN MODA TRUK DI SUMATERA BARAT
Main Author: | Ikhwanul, Ihsan |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/36288/1/Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/36288/2/BAB%201%20Pendahuluan.pdf http://scholar.unand.ac.id/36288/3/BAB%205%20Kesimpulan%20dan%20Saran.pdf http://scholar.unand.ac.id/36288/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/36288/5/Tugas%20Akhir%20Fulltext.pdf http://scholar.unand.ac.id/36288/ |
Daftar Isi:
- Pengunaan bahan bakar sangat dibutuhkan seiring dengan bertambahnya jumlah kendaraan yang menggunakan BBM sebagai sumber energi penggerak. Ada sekitar 114 Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Sumatera Barat, yang diangkut dari terminal BBM Bungus. Topografi daerah Sumatera Barat yang bergunung dan berbukit sangat rawan terhadap bencana longsor. PT. Pertamina (Persero) sebagai produsen dan distributor memiliki tanggung jawab untuk mengangkut kebutuhan BBM didaerah dengan menggunakan berbagai moda angkutan, antara lain truk dan kapal. Sebagian besar kebutuhan BBM di Sumatera Barat (kecuali Kabupaten Kepulauan Mentawai) didistribusikan menggunakan moda truk. dirasa sangat perlu untuk melakukan kajian terkait klasifikasi risiko transportasi dalam pendistribusian BBM di Sumatera Barat. Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data frekuensi pengisian BBM ke seluruh SPBU di Sumatera Barat dan peta daerah rawan longsor yang ada di Sumatera Barat. Dengan menggunakan metode analisis matriks risiko dianalisis hubungan antara frekuensi pengisian BBM dan jumlah potensi kejadian banjir yang dilewati truk pengangkut BBM menuju SPBU. Dari analisis di dapatkan ada 74 SPBU dengan klasifikasi resiko rendah, 34 SPBU dengan resiko sedang, 5 SPBU dengan resiko tinggi dan 1 SPBU dengan resiko ekstrim. Kata kunci : SPBU, jalur distribusi, bencana banjir, analisis, metode matriks risiko.