PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN KITOLOD (Isotoma longiflora L. Presl.) TERHADAP AKTIVITAS ANALGETIK PADA MENCIT PUTIH JANTAN

Main Author: Tesa, Inmerka Alwi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/36258/1/COVER%20DAN%20ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/36258/3/KESIMPULAN.pdf
http://scholar.unand.ac.id/36258/2/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/36258/4/TUGAS%20AKHIR%20ILMIAH.pdf
http://scholar.unand.ac.id/36258/
Daftar Isi:
  • Kitolod (Isotoma longiflora) merupakan salah satu jenis tanaman yang dimanfaatkan sebagai obat tradsional. Berdasarkan pengalaman empiris yang beredar di masyarakat, tanaman kitolod memang terbukti dapat digunakan sebagai obat tradisional, antara lain untuk mengobati asma, bronkhitis, radang tenggorokan, obat mata, anti-inflamasi dan analgetik. Beberapa bahan kimia yang terdapat dalam tanaman kitolod adalah senyawa alkaloid yaitu lobelin, lobelamin, isotomin, dan untuk daun kitolod memiliki kandungan alkaloid, saponin, flavonoida, dan polifenol. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji pengaruh ekstrak etanol daun kitolod terhadap aktivitas analgetik pada mencit putih jantan dan pada dosis berapakah ekstrak etanol daun kitolod memberikan aktivitas analgetik paling baik. Pada pengujian hewan percobaan dibagi menjadi 6 kelompok (5 ekor/kelompok) yaitu kontrol negatif, kontrol positif (Na CMC), pembanding (asam mefenamat 65mg/Kg BB), dan ekstrak etanol daun kitolod dengan dosis 1, 2, 4 gram/Kg BB. Asam mefenamat, Na CMC dan ekstrak etanol diberikan selama 15 hari. Aktivitas analgetik diuji pada hari ke-1, ke- 5, ke-10, dan ke-15 dengan pemberian asam asetat secara intra peritoneal (i.p) sebagai penginduksi rasa sakit pada semua kelompok kecuali kontrol negatif. Parameter yang di amati adalah jumlah geliat dari hewan uji selama 2 jam pengujian. Ekstrak etanol daun kitolod dosis 1g/KgBB, 2g/KgBB, 4g/KgBB terbukti berkhasiat sebagai analgetik dilihat dari penurunan jumlah geliat hewan uji dengan persentase proteksi berturut-turut 66,37%, 80,96%, dan 87,65%. Konsentrasi ekstrak etanol daun kitolod (Isotoma longiflora L. Presl.) yang memiliki aktivitas analgetik paling baik adalah dosis 4g/KgBB, dan merupakan dosis optimal. Begitu pula dengan dosis 2g/KgBB yang memiliki aktivitas analgetik lebih baik jika dibandingkan dengan asam mefenamat dan dosis 1g/KgBB.