TRANSGENDER TOKOH SASANA (SASA) DALAM NOVEL PASUNG JIWA KARYA OKKY MADASARI( Tinjauan Psikologi Sastra )
| Main Author: | Yola, Yolanda |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/361/1/201507270946th_skripsi.pdf http://scholar.unand.ac.id/361/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilakukan terhadap novel Pasung Jiwa karya Okky Madasari dengan menggunakan pendekatan Psikologi Sastra. Teori yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Psikoanalisis Sigmund Freud tentang narsisme, sadar, prasadar, ketidaksadaran, struktur kepribadian (id, ego, super ego), dinamika kepribadian kecemasan ketakutan dan Psikologi Abnormal Geral C. Davison tentang gangguan identitas gender (transgender). Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana prilaku transgender yang terjadi pada tokoh utama Sasana (Sasa), faktor yang menyebabkan munculnya tokoh transgender Sasana (Sasa), serta dampak dan solusi atas prilaku transgender yang dialami oleh tokoh Sasana (Sasa). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik yang digunakan terdiri dari teknik pengumpulan data, menganalisis data, dan menyajikan data. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Sasana (Sasa) teridentifikasi diri pada kecenderungan feminim, menemukan jati diri sebagai seorang feminim, dan mewujudkan diri menjadi waria untuk memperjuangkan dalam mencari kebebasan. Faktor yang menyebabkan tokoh menjadi transgender yaitu faktor pengasuhan orangtua, faktor ketidakpuasan pada bentuk tubuh Sasana (Sasa), hubungan Sasana (Sasa) dengan kawan-kawan di sekolah dan hubungan Sasana (Sasa) dengan Jaka Wani (CakJek). Dampak yang ditimbulkan akibat prilaku transgender pada Sasana (Sasa) seperti pandangan masyarakat, tampil menjadi wanita dan frustasi. Kemudian, solusi dari masalah transgender ini dapat dilakukan oleh tokoh dengan cara pertama, melakukan perubahan tubuh seperti mengikuti program psikoterapi sesuai dengan gender yang diinginkan, tanpa melakukan operasi (transeksual). Kedua, dirancang untuk mengubah psikologi agar sesuai dengan tubuh orang yang bersangkutan.