Strategi Filipina dalam menghadapi Tiongkok dalam Sengketa Laut Tiongkok Selatan pada Masa Pemerintahan Rodrigo Duterte

Main Author: Randi, Erika Rahman
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://scholar.unand.ac.id/35895/1/COVER%20%26%20ABSTRAK.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35895/3/BAB%201.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35895/4/BAB%205.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35895/2/DAFTAR%20PUSTAKA.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35895/5/SKRIPSI%20FULL%20UPLOAD.pdf
http://scholar.unand.ac.id/35895/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menjelaskan tentang strategi Filipina dalam menghadapi Tiongkok dalam Sengketa Laut Tiongkok Selatan (LTS) pada Masa Pemerintahan Rodrigo Duterte. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif-deskriptif untuk menjelaskan strategi Filipina terhadap Tiongkok pada Masa Pemerintahan Rodrigo Duterte. Peneliti menggunakan dua konsep yaitu bandwagoning dan hedging. Pada bandwagoning menurut Stephen M Walt memiliki tiga indikator, yaitu; Power and Weakness, The Availability of Alies dan The Vulnerability of State. Kemudian pada konsep hedging menggunakan pandangan Evelyn Goh yang terdiri atas tiga indikator, yaitu ; Indirect (Soft Balancing), Complex Engagement dan Great Power Enmeshment. Kemudian peneliti menemukan strategi Filipina melalui analisis dengan mengidentifikasi kebijakan dan peristiwa yang dialami oleh Filipina dan Tiongkok di LTS yang menghasilkan jawaban bahwa beberapa strategi Filipina menggunakan bandwagoning dan pada strategi lain menggunakan hedging.