PENGGUNAAN TEA (TRIETHANOLAMINE) SEBAGAI STABILIZER AGENT PADA GREEN SYNTHESIS NANOPARTIKEL EMAS DENGAN BIOREDUKTOR EKSTRAK DAUN ANDALAS (Morus macroaura Miq.)
Main Author: | Asma'ul, Usma |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://scholar.unand.ac.id/35702/1/Cover%20dan%20Abstrak.pdf http://scholar.unand.ac.id/35702/2/BAB%20I%20%28Pendahuluan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/35702/3/BAB%20Akhir%20%28Kesimpulan%29.pdf http://scholar.unand.ac.id/35702/4/Daftar%20Pustaka.pdf http://scholar.unand.ac.id/35702/5/Tugas%20Akhir%20Ilmiah%20Utuh.pdf http://scholar.unand.ac.id/35702/ |
Daftar Isi:
- Nanopartikel emas telah berhasil disintesis menggunakan bioreduktor ekstrak daun andalas. Metode ini dikenal sebagai green synthesis. Pada penelitian ini digunakan ekstrak daun andalas karena mengandung senyawa polifenol yang berpotensi sebagai agen pereduksi dalam pembentukan nanopartikel emas. Sintesis nanopartikel emas dilakukan dengan variasi konsentrasi HAuCl4 sebagai prekursor serta pengaruh penambahan stabilizer agent TEA terhadap kestabilan nanopartikel. Hasil analisis UV-Vis menunjukkan puncak surface plasmon resonance yang spesifik pada 539-561 nm. Nanopartikel emas dengan konsentrasi HAuCl4 0,1 mM dan adanya penambahan TEA menunjukkan kestabilan hingga waktu sintesis 72 jam. Dalam analisis FT-IR gugus fungsi yang berperan aktif sebagai bioreduktor adalah gugus -OH. Analisis XRD menunjukkan puncak dominan pada bidang 111 dengan struktur face center cubic (FCC). Ukuran kristal nanopartikel tanpa dan dengan penambahan TEA masing- masing sebesar 27 nm dan 19 nm. Berdasarkan analisis TEM nanopartikel dengan penambahan TEA memiliki distribusi ukuran partikel yang lebih homogen. Nanopartikel emas memiliki sitoksisitas antibakteri yang besar tehadap bakteri Escherichia coli dibandingkan Staphylococcus aureus. Kata kunci : green synthesis, nanopartikel, surface plasmon resonance, bioreduktor, stabilizer agent